Tampilkan postingan dengan label pringsewu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pringsewu. Tampilkan semua postingan

Jumat, Juni 9

Perseteruan Sekda dan Ketua Dewan Kab Pringsewu ini kata Ketua Pekat

Perseteruan Sekda dan Ketua Dewan Kab Pringsewu ini kata Ketua Pekat

PRINGSWU - Heboh dunia pemerintahan dan legislatif di Kabupaten Pringsewu yang banyak menyita perhatian serta keprihatinan masyarakat terkait dugaan perseteruan antara Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu dengan Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu akhir-akhir ini.

Hal tersebut diduga dipicu saling lapor antara kedua belah pihak dimana dilansir dari beberapa media online, Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu Suherman yang mengajukan surat permohonan evaluasi terhadap kinerja Sekda Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi beberapa waktu lalu.

Hal tersebut disikapi oleh Heri Iswahyudi dengan melaporkan Herman ke BK (Badan Kehormatan) DPRD Kabupaten Pringsewu, yang mana hal tersebut jika tidak ada tanggapan Heri akan kembali melaporkan Herman sang ketua DPRD tersebut untuk kedua kalinya terkait dugaan maladministrasi, bahkan Heri juga akan melaporkan ke pihak kepolisian.

Menanggapi hal tersebut Yoma PY SH selaku Ketua DPD Pembela Kesatuan Tanah Air Indosia Bersatu Kabupaten Pringsewu yang sering dikenal dengan sebutan (BUNG YOMA KETUA ORMAS PEKAT) menyoroti hal tersebut dengan mengatakan "Gitu aja kok repot", singkat padat dan sangat bermakna, dimana kalimat tersebut merupakan penggalan kalimat yang sering diutarakan oleh sosok mendiang Presiden Republik Indonesia ke Empat Dr. K.H. Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, dalam menyikapi banyak hal.

Tentu kalimat tersebut bukan tidak lazim saat diungkapkan dalam kisruh antara kedua belah pihak yaitu Sekda dengan Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu, lantaran program pembangunan baik Infrastruktur maupun pembangunan SDM, serta Ekonomi jauh lebih penting ketimbang kisruh hal yang tidak jelas yang diduga hanya dilantari dengan ketersinggungan semata. (MD)

Sabtu, Desember 25

Derasnya Hujan Disertai Angin Kencang, Jalinbar Pringsewu Terendam & Satu Rumah Roboh

Derasnya Hujan Disertai Angin Kencang, Jalinbar Pringsewu Terendam & Satu Rumah Roboh

Keterangan foto: Ilustrasi.

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Intensitas curah hujan yang tinggi penghujung tahun di Provinsi Lampung, Khususnya di Kabupaten Pringsewu dilanda hujan deras disertai angin kencang akibatkan air meluap disebagian ruas jalan Protokol hingga adanya Satu rumah roboh, Sabtu (25/12/21).

Beberapa lokasi yang terjadi luapan antara lain di ruas jalan lintas barat Sumatera (Jalinbar) depan RS Mitra Husada Pringsewu, depan SPBU Pekon Tambaksari dan ruas jalan Pekon Wates kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.

Akibat luapan tersebut mengakibatkan arus lalu lintas mengalami ketersendatan. Bahkan beberapa kendaraan mengalami mogok di lokasi banjir.

Kasat lantas Polres Pringsewu Iptu Ridho Grisyan Adi Dharya mengatakan, petugas polisi sudah diterjunkan untuk melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas di lokasi genangan.

"Benar akibat hujan deras yang mengguyur wilayah kabupaten Pringsewu mulai sore hingga malam tadi telah mengakibatkan terjadinya luapan air dibeberapa ruas jalan, namun petugas polisi sudah diterjunkan di lokasi", ujarnya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, S.IK., M.I.K.

Dari beberapa lokasi yang tergenang terdapat tiga lokasi yang kondisinya cukup parah yakni di ruas jalan depan RS Mitra Husada, ruas jalan depan SPBU Tambaksari dan ruas jalan Pekon Wates kecamatan Gadingrejo, bahkan genangan mencapai ketinggian hingga 50 centimeter.

Dalam kesempatan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu, Edi Sumber Pamungkas, S.Sos., M.M., saat dihubungi membenarkan adanya Satu unit rumah roboh akibat hujan deras yang disertai angin kencang.

"Hujan disertai Angin Kencang, 1 Rumah Roboh", tulis Edi Via WhatsApp.

selengkapnya Kalak menambahkan kejadian rumah roboh ini milik bapak Suratman warga Pekon Pamenang, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu.

"Akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp. 50 Juta, dengan rincian bangunan rumah non permanen namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini", terang Edi.

Edi juga menghimbau warga untuk tetap waspada karena saat ini cuaca masih ekstrem dan berpesan kepada Masyarakat berkenan bergotong-royong untuk membantu evakuasi rumah roboh bersama Satgas BPBD pada Minggu Pagi, 26 Desember 2021. (Red)

Jumat, Desember 24

Lagi, Oknum Kakon di Pringsewu Diringkus Unit Tipidkor Atas Dugaan Korupsi APB

Lagi, Oknum Kakon di Pringsewu Diringkus Unit Tipidkor Atas Dugaan Korupsi APB

Keterangan foto: Oknum Kakon di Pringsewu tengah diperiksa di Mapolres Pringsewu Kota. (sumber: Humas Satreskrim Pringsewu)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Terlibat dalam kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Pekon Way Kunyir tahun 2019, Su (44) yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Pekon Way Kunyir, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu ditangkap dan dilakukan penahanan penyidik Unit Tipidkor Sat. Reskrim Polres Pringsewu di rutan Mapolres setempat, Kamis (23/12/21).

Kasat Reskrim Polres Pringsewu Iptu Feabo Adigo Mayora Pranata membenarkan penahanan tersebut. Dia mengatakan penahanan ini dilakukan guna mempermudah proses penyidikan yang dilakukan jajarannya.

"Benar, Kamis (23/12) kemarin kami telah melakukan penangkapan sekaligus penahanan terhadap Kepala Pekon Way Kunyir kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu atas dugaan terlibat kasus korupsi anggaran pendapatan dan belanja Pekon Way Kunyir tahun 2019", ujarnya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, S.IK, M.I.K., pada Jumat (24/12/21) siang.

Penahanan terhadap Tersangka atas dugaan terlibat dalam perkara korupsi anggaran pendapatan dan belanja (APB) Pekon Way Kunyir tahun anggaran 2019.

Dipaparkan kasat, tahun 2019 Pekon Way Kunyir memiliki APB sebesar Rp. 1.584.568.227. dana tersebut berasal dari beberapa sumber antara lain Dana Desa sebesar Rp. 995.761.000, bagi hasil pajak dan retribusi Rp. 18.763.227, Alokasi Dana Pekon Rp. 512.620.000, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp. 57.423.000.

Namun dalam pelaksanaanya Tersangka diduga melakukan pengelolaan APB Pekon tidak sesuai dengan ketentuan demi mendapatkan keuntungan pribadi.

"Tersangka selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mengelola APB tanpa melibatkan Bendahara. Kecurangan yang dilakukannya antara lain membuat nota belanja fiktif dan Mark up harga belanja barang", terang Iptu Feabo.

Setelah dilakukan perhitungan oleh tim audit dari Inspektorat Kabupaten Pringsewu terdapat kerugian negara sebesar Rp. 280.951.178 (Dua Ratus Delapan Puluh Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Satu Ribu Seratus Tujuh Puluh Delapan Rupiah).

"Keuntungan pribadi yang didapatkan tersangka, kemudian dipergunakan untuk membayar hutang dan pembiayaan kebutuhan hidup sehari-hari", ungkapnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 2 dan pasal 3 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan UU Nomor 20 tahun 2021 dengan ancaman 20 tahun penjara. 

"Saat ini Kami masih akan melengkapi berkas untuk kemudian dikirim ke Kejaksaan Negeri Pringsewu", tutup Iptu Feabo. (Mr)

Kamis, Desember 23

Pekon Banyumas Salurkan Insentif Guru Ngaji

Pekon Banyumas Salurkan Insentif Guru Ngaji

Keterangan foto: Para peserta tengah mengambil insentif di Balai Pekon Banyumas, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu. (sumber: Ria)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Pemerintah Pekon Banyumas, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu salurkan Insentif kepada 107 Peserta di Aula Balai Desa setempat, Kamis (23/12/21).

Peserta yang terdiri dari Guru Ngaji, Guru PAUD, Guru RA, Kader Posyandu, Kader Lansia, BPKBD, BKL dan BKD dari 4 (Empat) Dusun di Pekon Banyumas tersebut mendapatkan Insentif tahap II periode Juli - Agustus.

Dalam kesempatan Kasi Pelayanan Teguh Yuwono mewakili Kepala Pekon Banyumas bapak Wasino menyampaikan pembagian insentif terhadap tenaga pendidik tersebut untuk menyalurkan hak rakyat dalam bidang pendidikan.

"Pemberian insentif ini dilaksanakan untuk menyalurkan hak rakyat dalam bidang pendidikan, guna menumbuhkan Pendidikan Karakter Dasar pada anak. Mulai Balita sampai anak usia dini diantaranya pendidikan PAUD, pendidikan RA dan kegiatan mengaji yang diadakan setiap hari, sehabis Ashar hingga sebelum Isya", jelas Teguh.

Dirinya juga mengatakan bahwa pemberian insetif ini merupakan pemberian insentif tahap Kedua di tahun 2021 ini, "Pada Kali Ini kami menyalurkan insentif tahap Kedua selama 6 bulan untuk semua Kader dibulan Juli - Desember kepada 107 Peserta mulai dari Guru Ngaji sampai dengan KPR", imbuhnya.

Keterangan foto: Kepala Pekon Banyumas, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu bapak Wasino tengah sampaikan pembukaan kegiatan. (sumber: Ria)

Teguh menambahkan acara penyaluran tersebut dibatasi jumlah Pesertanya yakni dari Posyandu Lansia hanya 50 Persen dari biasanya dan secara bergilir yang 50 Persen diadakan dibulan berikutnya.

"Harapan Kami untuk kedepannya agar semua keaktifan pada elemen yang ada didalam kegiatan dapat lebih aktif dan bersemangat lagi, supaya terwujudnya visi dan misi Pekon untuk lebih maju dan sejahtera", tutupnya. (Mr/Ria)

Selasa, Desember 21

Selama Sembilan Tahun, Seorang Pria Bejat di Pringsewu Tega Cabuli Anak Tiri

Selama Sembilan Tahun, Seorang Pria Bejat di Pringsewu Tega Cabuli Anak Tiri

Keterangan foto: Tersangka Su (51) tengah diperiksa di Mapolres Pringsewu. (sumber: Nanang)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Seorang ayah asal kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung berinisial Su (51) tega mencabuli anak tirinya selama 9 tahun lamanya. Korban sebut saja Melati (red) terpaksa mau dicabuli dan digagahi tersangka lantaran sering diancam akan dipukuli.

Lantaran sudah tak kuat lagi melayani nafsu bejat sang ayah, dan takut perbuatan ayah berlanjut kepada adik-adiknya maka korban akhirnya memberanikan diri mengadu kepada ibu kandungnya dan kemudian melaporkan kepada Polisi.

Kasat Reskrim Iptu Feabo Adigo Mayora Pranata, S.TK., S.I.K., M.H., menjelaskan, tersangka Su saat ini sudah diamankan Tekab 308 Satreskrim Polres Pringsewu dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) satreskrim Polres Pringsewu.

"Benar tersangka Su, telah berhasil kami amankan saat sedang berada disalah satu warung bakso di Pekon Sidoharjo Kecamatan Pringsewu kabupaten Pringsewu pada hari ini Senin (20/12/21) siang sekira jam 12.00 WIB.", ujarnya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, S.I.K, M.I.K., saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (21/12/21).

Disampaikan kasat, tersangka diamankan polisi atas dugaan telah melakukan pencabulan terhadap korban yang tak lain merupakan anak tiri dari istri keduanya.

Pencabulan dilakukan tersangka selama lebih kurang sembilan tahun lamanya. Sejak korban masih berusia sembilan tahun hingga saat ini sudah menginjak usia delapan belas tahun.

Diceritakan Kasat, kejadian berawal pada tahun 2012 saat korban masih berusia sembilan tahun atau kelas tiga sekolah dasar, korban yang saat itu masih polos mulai dicabuli tersangka dengan cara diraba atau disentuh sentuh raba di bagian organ intimnya. Saat itu korban sempat menolak namun diancam tersangka akan dipukul maka korban akhirnya takut dan tidak berani melawan.

Kejadian terus berlanjut hingga korban berusia sekitar 15 tahun, korban mulai di iming-imingi tersangka untuk belajar mengendarai sepeda motor, namun sambil mengajari sepeda motor tersebut tangan tersangka sambil aktif menggerayangi tubuh korban, hingga kemudian seusai belajar mengendarai sepeda motor tersebut tersangka tega menggagahi Korban yang seharusnya dilindungi olehnya.

"Kejadian pencabulan terus terjadi hingga mencapai puluhan kali, dan terakhir kali tersangka melakukan pada 14 Nopember 2021 yang lalu", terang Feabo.

Sementara itu lokasi tersangka melakukan pencabulan ada dibeberapa tempat, antara lain di kamar korban, kamar tersangka, kamar mandi dan di areal perkebunan.

"Perbuatan bejat pelaku rata-rata dilakukan saat istrinya sedang tidak berada dirumah namun sebagai juga saat istri sudah dalam posisi tidur", ungkapnya.

Selain itu, dari keterangan beberapa saksi, tersangka pun sering kedapatan mengintip korban yang sedang mandi.

Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap motif tersangka tega mencabuli korban karena tidak mampu mengendalikan nafsu birahi setelah melihat kecantikan dan kemolekan tubuh korban.

"Tersangka mengaku tergiur dengan kecantikan dan kemolekan korban" jelasnya.

Agar aksinya berjalan mulus, setiap akan melakukan aksinya tersangka juga dengan memberikan sejumlah uang kepada korban.

"Selain mengancam, tersangka juga memberikan sejumlah uang sebagai iming-iming agar korban mau menuruti kemauannya", terang kasat Reskrim.

Lebih lanjut Kasat Reskrim menyampaikan, tersangka berikut barang bukti telah diamankan di Mapolres Pringsewu. Dalam proses hukum tersangka dijerat dengan undang undang perlindungan anak.

"Tersangka dikenai pasai 76D jo pasal 81 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) UU RI No 17 tahun 2016 tentang peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 01 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara", tandasnya. (Red)

Sabtu, Desember 18

FJI Pringsewu Bekali Puluhan Pelajar SMA Muhammadiyah Pelatihan Jurnalistik Dasar

FJI Pringsewu Bekali Puluhan Pelajar SMA Muhammadiyah Pelatihan Jurnalistik Dasar

Keterangan foto: Salah satu Pelajar SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu ajukan pertanyaan kepada Pemateri dalam sesi tanya jawab. (sumber: Rofai)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Sebanyak 26 Pelajar SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu ikuti Pelatihan Jurnalistik Dasar yang diselenggarakan oleh Front Jurnalis Indonesia (FJI) Kabupaten Pringsewu bertemakan 'Jurnalis Milenial Membangun Pelajar Cerdas di Era Digital', yang bertempat di Aula Sekolah SMA tersebut jalan Pirngadi Nomor 56 Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu pada Sabtu (18/12/21) pagi.

Pelatihan yang dibuka langsung oleh ketua FJI Kabupaten Pringsewu Bapak Mat Syahrifal yang turut hadir dalam kegiatan antara lain Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pringsewu Hendrid, S.E., M.M., yang di wakilkan Rustandi Wijaya, S.Sos., Dewan Kehormatan Ismed Nurbahar, S.Kom., Penasehat Hukum FJI Yalfa Sabri S.H., Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu serta Dua Pemateri yakni bapak Wagiman, S.E., dari Media Sinarlampung.co dan Tutor Manalu dari SKH Kupas Tuntas.

Dalam sambutannya Ketua FJI Pringsewu Mat Syahrifal menyampaikan Pelatihan Dasar Jurnalistik sangat penting guna mengedukasi kalangan Pelajar, selain untuk memahami tentang dunia jurnalistik di Era digital, Pelajar juga mampu memahami bagaimana cara menyajikan berita yang baik dan benar.

"Saya berpesan agar peserta serius mengikuti pelatihan jurnalistik dasar, karena kesempatan baik ini sangat penting untuk dapat di ikuti dan dipelajari", harap Ketua FJI Pringsewu yang akrab disapa Bang Ifal.

Senada dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pringsewu melalui Kepala Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik Sektoral Rustandi Wijaya, S.Sos., mengatakan pelatihan jurnalistik dasar sangat penting bagi tingkat pelajar di era digital.

"Saya mewakili Diskominfo Kabupaten Pringsewu mengapresiasi kegiatan yang diadakan Front Jurnalis Indonesia Pringsewu, semoga para peserta dari SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu ini selalu bersemangat dalam mengikuti pelatihan jurnalistik dasar, dan acara seperti ini kedepan dapat berkesinambungan", ucapnya.

Usai sambutan sambutan acara berlanjut dengan Pemateri pertama yang disampaikan oleh Tutor Manalu yang memaparkan Pengenalan UUD Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang disahkan oleh Presiden Republik Indonesia BJ. Habibie pada tanggal 23 September 1999.

"UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers menyebutkan, kemerdekaan Pers dijamin sebagai hak asasi warga negara, bahkan Pers Nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan, atau pelarangan penyiaran (Pasal 4 ayat 1 dan 2)", paparnya.

Menurut dalam UU Nomor 40 tahun 1999 terdapat 23 Pasal, lalu Kode Etik Jurnalistik yang dikeluarkan oleh Dewan Pers pada 14 Maret 2006 dan dalam Kode Etik Jurnalistik terdapat 11 Pasal.

"Secara sederhana definisi Kode Etik Jurnalistik sebagai sekumpulan prinsip moral yang merefleksikan peraturan peraturan dan wajib dipatuhi oleh seluruh Wartawan", terangnya kepada para Peserta.

Setelah mendapat pemaparan dari Pemateri pertama, selanjutnya para Peserta pelatihan jurnalistik dasar melanjutkan praktek wawancara tatap muka lalu melanjutkan praktek menulis berita yang dipandu oleh Pemateri Kedua yakni bapak Wagiman, S.E.

Diawali dengan praktek wawancara tatap muka, para Peserta lalu diminta menulis hasil wawancara tersebut dengan Metode dan Poin yang telah disampaikan oleh Pemateri Kedua tanpa mengkesampingkan kaidah kaidah penulisan yang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik.

Lalu hasil karya Jurnalistik Peserta diseleksi dan 3 (Tiga) karya terbaik akan terpublikasikan dimedia Partner FJI Pringsewu.

Antusiasme Peserta dalam mengikuti Pelatihan sangat positif ditambah dengan Doorprize dalam sesi tanya jawab. Kegiatan tersebut berjalan lancar dan positif dengan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat. (Mr)

Selasa, Desember 14

Pemkab Pringsewu Ditahun 2022 Targetkan Satu Posyandu Satu Alat Antropometri

Pemkab Pringsewu Ditahun 2022 Targetkan Satu Posyandu Satu Alat Antropometri

Keterangan foto: Bupati Pringsewu Hi. Sujadi dalam pembukaan FDG serta koordinasi Institusi pendidikan & Organisasi profesi di Aula Utama Pemkab Pringsewu. (sumber: Humas Prokompim Pemkab Pringsewu)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Pemerintah Kabupaten Pringsewu menargetkan penurunan angka stunting hingga 3,5℅. Hal ini sesuai dengan Rencana Aksi Daerah Kabupaten Pringsewu hingga 2024.

Demikian disampaikan Bupati Pringsewu Sujadi saat membuka Focus Group Discussion (FGD) serta koordinasi institusi pendidikan dan organisasi profesi dalam rangka penurunan stunting di Aula Utama Pemkab Pringsewu, Selasa (14/12/21).

Dikatakan, salah satu intervensi terintegrasi yang dilakukan Pemkab Pringsewu adalah aksi ke-7 yaitu pengukuran dan publikasi stunting. "Pengukuran dan publikasi angka stunting adalah upaya memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala layanan tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Pekon", katanya.

Hasil pengukuran tinggi badan anak di bawah lima tahun serta publikasi angka stunting, digunakan untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam gerakan bersama penurunan stunting, dimana berdasarkan kegiatan pengukuran yang telah dilakukan, didapati data bahwa pada 2020 lalu, angka prevalensi stunting di Kabupaten Pringsewu berjumlah 2.145 balita (7,57%) dan 2021 menurun menjadi 1.843 balita (6,45%).

Upaya penurunan stunting ini terdiri dari intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang harus dilakukan oleh semua pihak. "Salah satu upaya untuk meningkatkan keakuratan data dalam pengukuran stunting diperlukan alat antropometri yang sesuai standar. Dan, Pringsewu sudah mengadakan alat antropometri dengan memanfaatkan dana desa mulai 2019 hingga sekarang dan dengan anggaran DAK 2021. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada pekon yang sudah turut berperan aktif dalam pengadaan alat antropometri sesuai standar di Posyandu masing-masing, karena 2022 mendatang Pringsewu menargetkan satu posyandu satu alat antropometri", ujarnya.

Bupati Pringsewu didampingi Kadis Kesehatan Ulinoha dan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Uki Basuki juga mengajak seluruh pihak bersinergi demi mewujudkan Generasi Indonesia Emas sebagai cikal bakal generasi penerus estafet pembangunan di Kabupaten Pringsewu khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Sementara itu, Ketua panitia kegiatan Rahmadi mengatakan FGD digelar secara offline dan online, diikuti seluruh OPD dan instansi terkait beserta stakeholders. "Secara offline diikuti 46 peserta, sedangkan online ditarget seribu peserta", kata Rahmadi, yang juga Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu.

Pada kesempatan tersebut, turut ditandatangani komitmen bersama organisasi profesi dan institusi pendidikan di Kabupaten Pringsewu, serta penyerahan secara simbolis alat antropometri oleh bupati kepada para kapekon dan lurah di Kabupaten Pringsewu. (Mr)

Jumat, Desember 10

Debut Perdana SAINTSKY, Grup Band Asal Kabupaten Pringsewu

Debut Perdana SAINTSKY, Grup Band Asal Kabupaten Pringsewu

Keterangan foto: Grup Band SAINTSKY asal Kabupaten Pringsewu yang beranggotan Lima orang. (sumber: Rofai)


Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Setelah penantian yang cukup lama, akhirnya Grup Band SAINTSKY asal Kabupaten Pringsewu sukses debut album perdananya di D'JIM yakni sebuah Cafe yang berlokasi di Wates, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung pada Selasa (7/12/21) malam.

Band anak muda SAINTSKY yang bermetamorfosis dari nama sebelumnya SEVENSKY (Langit Tujuh) kini beranggotakan Dian (30) sebagai Vokalis, Renald (25) Gitaris, Kevin (24) di Keyboard, Tiar (26) sebagai Bassis dan Drummer oleh Hendra (25).

"Meraih Mimpi" pun di dapuk menjadi tema Album perdananya yang banyak menginspirasi kaula muda untuk mengejar mimpi hingga tercapai. Dan pada debut perdananya, SAINTSKY membawakan 2 (Dua) Judul lagu terbarunya yakni 'Sesalku' dan 'Mantan Terindah'.

Dalam kesempatan usai penampilannya di atas panggung, Dian sang Vokalis memberi bocoran tentang arti dan makna SAINTSKY Band kepada para penonton yang menikmati pertunjukannya sedari Pukul 19.00 WIB., yakni mengartikan 'Langit Suci', hal tersebut memberi pemahaman bahwasanya nama Grup Band SAINTSKY dapat mengudara (terbang) hingga mencapai puncaknya.

"SAINTSKY artinya Langit Suci, maksudnya yaitu supaya Band Kami eksis dan mengudara hingga puncaknya", ucap Dian menanggapi pertanyaan dari pembawa acara.

Sang Vokalis juga menambahkan informasi untuk para penikmat musik yang ingin mendengarkn lagu-lagu dari SAINTSKY dapat dinikmati di Channel Youtube SAINTSKY, Joox, Spotify, Langit Musik dan bahkan di Jejaring Sosial TikTok dengan nama akun SAINTSKY.

"Lagu-lagu Kami dengan Album Meraih Mimpi dapat Kita nikmati di Channel Youtube Kami SAINTSKY, atau yang mengunduh Aplikasi Joox, Spotify, Langit Musik dan bahkan di TikTok juga sudah tersedia", tutup Yudian Riski Pratama yang akrab disapa Mas Dian. (Mr)

Rabu, Desember 8

Harga Bahan Pokok di Pringsewu Relatif Stabil & Stok Jelang Nataru Aman

Harga Bahan Pokok di Pringsewu Relatif Stabil & Stok Jelang Nataru Aman

Keterangan foto: Kabid Perekonomian & SDA Setda Pringsewu Ediyanto, S.K.M., bersama Kadis Kominfo Pringsewu Hendrid, S.H., M.M., tengah berbincang dengan salah satu pedagang. (sumber: Prokompim & Humas Pemkab Pringsewu)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Harga bahan pangan pokok di Kabupaten Pringsewu selama sepekan terakhir relatif stabil dan tidak mengalami lonjakan yang berarti. Kenaikan harga hanya terjadi pada beberapa komoditi tertentu.

Hal tersebut berdasarkan pantauan yang dilakukan tim dari Pemkab Pringsewu yang terdiri dari Dinas Koperindag, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Kominfo dan Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdakab Pringsewu di Pasar Sukoharjo, Selasa (7/12/21).

Hasil crosscheck tercatat untuk harga setiap kilogram, beras premium berkisar Rp. 12.000, Beras medium Rp. 9.000/Kg., Gula Pasir Premium Rp. 12.500, Gula Pasir Curah Rp. 12.000, Tepung Terigu Segitiga Biru Rp. 10.000, Tepung Terigu Biasa Rp. 8.000, Daging Sapi Rp. 130.000.

Sedangkan untuk Komoditi yang mengalami kenaikan antara lain Telur sebelumnya Rp. 21.000 menjadi 22.000, Cabai Merah Keriting Rp. 50.000, Cabai Merah Biasa Rp. 45.000, cabai rawit hijau Rp. 48.000, naik Rp. 10.000 dari sebelumnya Rp. 38.000, Cabai Rawit Biasa Rp. 40.000, naik Rp. 6.000 dari sebelumnya Rp. 34.000.

Kemudian bawang merah Rp. 18.000, naik Rp. 1.000 dari sebelumnya Rp. 17.000, Kacang Kedelai impor Rp. 12.000, Kacang Tanah Rp. 26.000, serta Kacang Hijau Rp. 24.000.

Terkait ketersedian bahan pangan pokok di wilayah Kabupaten Pringsewu menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang, menurut Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kabupaten Pringsewu Ediyanto, S.K.M., dipastikan tetap aman dan mencukupi.

"Saya pastikan untuk Kabupaten Pringsewu stok mencukupi hingga tahun baru mendatang. Oleh karena itu, saya menghimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir dan tetaplah berbelanja sesuai kebutuhan", imbau Ediyanto mendampingi Kadis Kominfo Pringsewu Hendrid, S.H., M.M.

Sementara itu, salah satu pedagang sayur mayur di Pasar Sukoharjo, Tutik, mengungkapkan, terjadinya kenaikan harga pada sejumlah komoditi lebih disebabkan faktor alam dan cuaca buruk di beberapa wilayah pemasok, sehingga pasokan sedikit mengalami gangguan yang berakibat stok berkurang. "Sedangkan, adanya penurunan harga pada beberapa bahan kebutuhan dan cenderung stabil karena ketersediaan yang cukup dan sedikit berlimpah", ungkapnya. (Mr)

Senin, Desember 6

Bupati Sujadi Ingatkan Soal Komitmen saat Hadiri BIMTEK BUMPekon

Bupati Sujadi Ingatkan Soal Komitmen saat Hadiri BIMTEK BUMPekon

Keterangan foto: Bupati Pringsewu H. Sujadi sampaikan sambutan dalam kegiatan BIMTEK BUMPekon di Kampung BW Pekon Podosari, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. (sumber: Diskominfo Pringsewu)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Bupati Pringsewu H. Sujadi Menghadiri Sekaligus Membuka Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pengelolaan Keuangan Badan Usaha Milik Pekon (BUMPekon) yang berada di Kampung BW Pekon Podosari, Kecamatan Pringsewu, Senin (6/12/21).

Kegiatan BIMTEK yang menghadirkan Narasumber dari BPKP Provinsi Lampung ini diikuti sebanyak 38 Peserta dari 19 BUMPekon seluruh Kabupaten Pringsewu.

Bupati Sujadi dalam sambutannya menyampaikan BUMPekon masih dalam tumbuh dan kembang, namun masih relatif standar untuk bisa berjalan optimal mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), manajerial, dan pengelolaannya.

"Saya menyambut baik adanya BIMTEK ini supaya Pengelolaan dan menejerial pada BUMPekon dapat optimal", kata Bupati.

Bupati Sujadi mengingatkan kepada para Direktur, supaya berkomitmen dan meningkatkan SDM, lalu juga kepada Kepala Pekon di Kabupaten Pringsewu untuk berperan membina BUMPekon, dan sebagai penangung jawab pengelola keuangan.

"Harus benar-benar komitmen untuk memajukan BUMPekon", tegas Bupati.

Bupati Sujadi juga menambahkan dalam penunjukan Direktur BUMPekon harus mencari orang yang berjiwa Bisnis (Entrepreneur), supaya lebih mudah untuk memajukan usaha, baik dari segi produksi hingga penjualan atau pemasaran.

"Jangan malu dengan hal-hal yang kecil, karena dari kecil itu nantinya menjadi besar, dan mohon para peserta untuk mengikuti acara ini dengan sungguh-sungguh guna mendapatkan wawasan dan ilmu yang diberikan oleh para Narasumber", tutup Bupati.

Kegiatan berjalan baik dengan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat, dan tampak hadir dalam kegiatan Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Bidang Pemerintahan dan Kesra bapak Purhadi, S.sos., M.Kes., Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Eko Sumarmi, S.K.M., dan Camat se-Kabupaten Pringsewu. (Mr)

Sabtu, Desember 4

Suara Sendu Muhlasin, Peternak Bebek Asal Pringsewu

Suara Sendu Muhlasin, Peternak Bebek Asal Pringsewu

Keterangan foto: Muhlasin (45) tengah menggembalakan ternak bebeknya di hamparan sawah pasca panen. (sumber: Anton H.)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Sebagai upaya untuk mengembalikan kejayaan bebek di Kabupaten Pringsewu, peternak bebek setempat mengharapkan bantuan dan dukungan dari pemerintah daerah.

Muhlasin (45), salah satu peternak bebek di Pekon Waluyojati, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu mengatakan dirinya beserta sejumlah peternak lainnya terjun dan menekuni usaha ternak bebek lebih disebabkan faktor ekonomi, disamping untuk belajar beternak. "Ide awal saya usaha ternak bebek ini bersamaan dengan usaha ternak maggot, sebagai upaya mengisi waktu luang saat pandemi Covid-19", kata Muhlasin, Sabtu (4/12/21), dimana pada awalnya ia memelihara sebanyak 100 ekor.

Menurut Muhlasin, masalah utama peternak bebek tidak jauh berbeda dengan bidang pertanian lainnya, yakni masalah pengadaan bibit, pakan dan harga yang tidak menentu. Ia mengaku walaupun saat ini memiliki 600 ekor bebek, ia berupaya untuk membuat pakan sendiri. "Alhamdulillah, untuk dua bulan terakhir ini karena sawah banyak yang panen saya angon (menggembala, red.) sendiri bebek-bebek saya di persawahan sekitar sini, yang artinya ada pakan gratis selama jeda waktu antara masa panen hingga masa tanam", ungkapnya.

Namun demikian, karena tak lama lagi akan memasuki masa tanam padi, iapun harus mengandangkan kembali bebek-bebek miliknya yang merupakan jenis pedaging. "Saat ini saya tidak lagi menjual bebek hidup, tetapi hanya menjual bebek yang sudah dipotong bersih, disamping dalam bentuk olahan bebek ungkep, ingkung, bekakak, bebek goreng dan bebek bakar, sesuai pesanan pelanggan" tuturnya.

Muhlasin mengaku bersyukur usaha dengan modal seadanya ini masih berjalan baik hingga kini, walaupun diakui batas minimal bebek yang ia miliki belum mencapai ideal, karena seorang peternak bebek setidaknya memiliki 2.000 ekor agar usahanya sehat dan produktif.

Terkait masalah pemasaran, secara umum adalah masih banyaknya yang dikuasai tengkulak, sehingga dirinya beserta peternak lain tidak dapat menentukan harga yang ideal. "Oleh karena itu, saya hanya menjual bebek olahan, dimana rata-rata perhari bisa memotong lima hingga sepuluh ekor. Kalau menjual bebek hidup paling tinggi dihargai Rp 40 ribu. Sedangkan dalam bentuk olahan bebek ungkep, harganya bisa mencapai Rp 70 ribu untuk wilayah Kabupaten Pringsewu dan Rp 85 ribu untuk wilyah Kota Bandar Lampung", bebernya.

Muhlasin dan rata-rata peternak bebek di Bumi Jejama Secancanan memiliki harapan sama, yakni agar pemerintah pro-aktif memperhatikan dan membantu meningkatkan kualitas dan kelangsungan usaha mereka, disamping memberikan edukasi bagi para peternak bebek. "Yang terutama adalah dalam hal pakan, yang berorentasi pada kedaulatan pakan, kedaulatan bibit dan kedaulatan harga. Agar para peternak bebek di Kabupaten Pringsewu lebih sejahtera. Perlu dicatat, bahwa Pringsewu ini dulu pernah berjaya dalam hal bebek", tutupnya. (Red)

Jumat, Desember 3

Pemkab Pringsewu Sosialisasikan UU Nomor 5 Tahun 1999

Pemkab Pringsewu Sosialisasikan UU Nomor 5 Tahun 1999

Keterangan foto: Sekdakab Pringsewu Drs. H. Heri Iswahyudi, M.Ag., buka kegiatan Sosialisasi tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat di Aula Pemkab Pringsewu. (sumber: Prokompim Humas Pemkab Pringsewu)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Guna mencegah terjadinya praktik monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat di Kabupaten Pringsewu, pemerintah daerah setempat bekerjasama dengan Kanwil II Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) mengadakan sosialisasi UU No.5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Sekretaris Kabupaten Pringsewu Drs. H. Heri Iswahyudi, M.Ag., saat membuka kegiatan ini di Aula Utama Pemkab Pringsewu, Jumat (3/12/21) sangat mendukung diadakannya sosialisasi UU No.5 tahun 1999 yang menurutnya sangat penting.

Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya praktek monopoli yang dapat merugikan masyarakat, di samping persaingan usaha yang tidak sehat. "Oleh karena itu, Saya meminta seluruh peserta mengikuti dengan sungguh-sungguh, sehingga nantinya mengetahui ketentuan-ketentuan yang diatur dalam undang-undang tersebut", pintanya.

Kakanwil II KPPU Wahyu B.Anggoro menyampaikan KPPU mempunyai kewenangan lengkap, mulai dari advokasi kebijakan, pengendalian merger, penegakan hukum dan pengawasan kemitraan.

"KPPU memiliki misi mewujudkan persaingan usaha yang sehat melalui pencegahan dan penindakan, internalisasi nilai-nilai persaingan usaha dan penguatan kelembagaan. Melalui UU tersebut, KPPU bertugas memelihara pasar agar kompetitif dan terhindar dari pengaruh kesepakatan dan konspirasi yang cenderung mengurangi dan atau menghilangkan persaingan", ucap Wahyu.

Sosialisasi UU No.5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat ini, sebagaimana dilaporkan Kadis Koperindag Pringsewu Bambang Suhermanu, diikuti 32 peserta, terdiri dari pengusaha, koperasi dan kepala perangkat daerah terkait di Kabupaten Pringsewu. (Red)

Rabu, Desember 1

Pemerintah Pekon di Pringsewu Diminta Mendata Warga yang Bekerja Luar Negeri

Pemerintah Pekon di Pringsewu Diminta Mendata Warga yang Bekerja Luar Negeri

Keterangan foto: Wabup Pringsewu Dr. Fauzi tengah lakukan pembinaan aparatur pemerintahan di Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung. (sumber: Humas Prokompim Pemkab Pringsewu)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Wakil Bupati Pringsewu Dr. Fauzi meminta pemerintah pekon untuk mendata warganya yang bekerja di luar negeri. Baik itu tempat bekerja maupun tempat tinggal juga nomor yang mudah dihubungi selama bekerja di luar negeri beserta data-data penting lainnya.

Hal ini untuk memudahkan dalam melakukan penelusuran dan mendeteksi keberadaan pekerja migran tersebut bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Permintaan tersebut disampaikannya saat melakukan pembinaan aparatur pemerintahan pekon Panggungrejo di Balai Kemasyarakatan Pekon Panggungrejo Kecamatan Sukoharjo, Selasa (30/11/21).

Selain itu, Wabup Pringsewu didampingi Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Kemasyarakatan dan SDM Malian Ayub serta Sekretaris Kecamatan Sukoharjo Erly Yunarni meminta kapekon setempat untuk mengingatkan warganya yang akan bekerja ke luar negeri agar melengkapi berkas administrasi, baik kependudukan maupun dokumen lainnya yang dibutuhkan. "Serta melalui prosedur yang benar dan jalur yang resmi", pintanya.

Hal tersebut, kata Fauzi, semata-mata untuk menghindari pengiriman pekerja migran secara ilegal, yang berpotensi menimbulkan terjadinya tindak kejahatan kemanusiaan berupa perdagangan orang (human trafficking). "Perlindungan terhadap pekerja migran merupakan kerja dan tanggungjawab bersama. Bahkan, kewenangan perlindungan pekerja migran saat ini bukan saja di pusat, tetapi juga di desa. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita cegah tindak kejahatan perdagangan orang yang biasanya diawali dengan pengiriman tenaga kerja ilegal ke luar negeri tanpa dilengkapi dokumen resmi", katanya. (Red)

Sabtu, November 27

MTQ ke-48 Provinsi Lampung Resmi Dibuka, Ini Pesan Bupati Sujadi

MTQ ke-48 Provinsi Lampung Resmi Dibuka, Ini Pesan Bupati Sujadi

Keterangan foto: Bupati Pringsewu Hi. Sujadi (ke Empat dari Kanan_red) hadir dalam Pembukaan MTQ Provinsi Lampung ke-48. (sumber: Humas Prokompim Pemkab Pringsewu).

Pringsewu - B. Lampung, www.lampungheadlines.com - Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Provinsi Lampung ke-48 secara resmi dibuka oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Islamic Centre, Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat (26/11/21) malam.

Upacara pembukaan dengan standar protokol kesehatan yang ditandai dengan prosesi pemukulan bedug ini dihadiri Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Lampung beserta jajaran Pemprov, Kanwil Kementerian Agama dan Forkopimda Provinsi Lampung, serta para Bupati dan Walikota beserta Forkopimda Kabupaten dan Kota, termasuk Bupati Pringsewu Sujadi dan Ketua LPTQ Pringsewu Heri Iswahyudi beserta jajaran Pemkab, DPRD, Kemenag dan Forkopimda Pringsewu.

Dalam sambutannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berpesan kepada para peserta untuk sentiasa menjunjung tinggi akhlaq yang Qur'ani agar pelaksanaan MTQ ini menghasilkan qori dan qoriah yang berkualitas, sehingga nantinya dapat bersaing pada MTQ Nasional mendatang. "Saya yakin MTQ ini akan mendatangkan keberkahan bagi Provinsi Lampung", pesan Gubernur.

Sementara itu, Kafilah Kabupaten Pringsewu yang mengikuti MTQ ke-48 Provinsi Lampung seluruhnya berjumlah 110 orang, terdiri dari peserta lomba 60 orang dan official 50 orang, yang akan mengikuti semua cabang dan tangkai yang dilombakan. Selama pelaksanaan MTQ ini, para Kafilah Pringsewu ditempatkan di Hotel Nusantara, Bandar Lampung.

Saat pelepasan Kafilah Kabupaten Pringsewu di Aula Utama Pemkab setempat, Kamis (25/11/21) lalu, Bupati Pringsewu Sujadi juga berpesan kepada para kafilah Negeri Bersahaja untuk selalu menumbuhkan semangat berjuang, serta berharap dapat bermusabaqah dengan baik, dan mematuhi segala aturan yang ada, sehingga dapat meraih prestasi yang membanggakan seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu. (Red)

Dukung Program NU Peduli Kemanusiaan, MWCNU Kecamatan Pringsewu Terima Satu Unit Ambulans

Dukung Program NU Peduli Kemanusiaan, MWCNU Kecamatan Pringsewu Terima Satu Unit Ambulans

Keterangan foto: Proses penyerahan mobil Ambulans oleh Ketua LAZISNU Kabupaten Pringsewu kepada Ketua LAZISNU Kecamatan Pringsewu. (sumber: nu.or.id)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Guna mendukung kelancaran operasional program NU Peduli Kemanusiaan Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Pringsewu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu serahkan Satu Unit kendaraan Ambulans kepada Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kecamatan Pringsewu, Jum'at (26/11/2021).

Disadur dari nu.or.id, proses penyerahan yang diberikan langsung oleh Ketua LAZISNU Kabupaten Pringsewu bapak Khairuddin kepada Ketua LAZISNU Kecamatan Pringsewu yang turut menyaksikan perwakilan pengurus PCNU, segenap pengurus MWC, Badan Otonom, dan Lembaga NU Kecamatan Pringsewu berjalan baik.

"Kami serahkan satu unit ambulans ini kepada MWCNU Pringsewu semoga bisa memberi manfaat lebih untuk membantu kelancaran program khususnya bidang kesehatan dan sosial", ucap Khairuddin saat menyerahkan kendaraan berwarna hitam tersebut.

Khairuddin mengungkapkan bahwa keberadaan kendaraan Ambulans yang dapat dimanfaatkan secara gratis ini sangat membantu masyarakat. Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan tersebut baik dalam lingkup Pringsewu maupun sampai luar daerah.

"Sebelumnya kami juga telah menyerahkan satu unit ambulans kepada MWCNU Kecamatan Adiluwih. Dan sampai saat ini mampu terus memberikan manfaat yang luar biasa", tambahnya.

Pengadaan kendaraan ambulans ini menjadi salah satu dari sekian banyak program yang dicanangkan oleh PCNU melalui LAZISNU Pringsewu. Ditargetkan, seluruh MWCNU yang berjumlah sembilan di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum manis ini bisa memiliki mobil ambulans.

Lalu Kabul Muliarto selaku Manajer Eksekutif LAZISNU Pringsewu menyampaikan bahwa pengadaan kendaraan Ambulans yang saat ini dimiliki oleh keluarga besar NU Pringsewu diwujudkan melalui sedekah dan infak Koin NU. Uang koin yang terkumpul melalui Kotak Koin Pondasi Akhirat dianggarkan sebagian untuk pengadaan Ambulans.

"Alhamdulillah, walau hanya dengan uang koin, kendaraan ambulans bisa dibeli. Ini menunjukkan bahwa jika kita memiliki komitmen bersama, maka walaupun hanya dari hal-hal kecil, kita bisa mewujudkan hal besar", bebernya.

Acara penyerahan tersebut bersamaan dengan santunan anak yatim piatu di daerah tersebut.

Sebagai tambahan informasi bagi masyarakat luas yang ingin berdonasi ataupun berzakat ke LAZISNU Pringsewu juga bisa menyalurkannya melalui rekening berikut: Rekening Infak BRI 035801016989532, BSI 7917203800, atau BMTNU Pringsewu 901.04.00001 an.LAZISNU Kabupaten Pringsewu. Sementara untuk zakat bisa ditransfer ke rekening BRI 035801016988536, BSI 7921715860, atau BMTNU Pringsewu 901.04.00223 an.LAZISNU Kabupaten Pringsewu. Konfirmasi transfer ke nomor 081219989002. (Red)


Jumat, November 26

PCNU Pringsewu Gelar PKP NU Angkatan VII

PCNU Pringsewu Gelar PKP NU Angkatan VII

 

Keterangan Foto: Bupati Pringsewu Hi. Sujadi secara simbolis tengah Prosesi penyematan tanda peserta pendidikan. (sumber: Humas Prokompim Pemkab Pringsewu)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Sebagai upaya mencetak dan melahirkan kader-kader penggerak yang amanah dan mampu membesarkan organisasi, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu mengadakan Pendidikan Kader Penggerak (PKP) NU Angkatan VII.

Pendidikan tiga hari yang diikuti ratusan peserta dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Pringsewu ini dibuka oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi di Gedung PCNU Kabupaten Pringsewu, Jalan Lintas Barat Sumatera, Gumukrejo, Pagelaran, Pringsewu, Jumat (26/11/21), ditandai dengan prosesi penyematan tanda peserta pendidikan secara simbolis oleh bupati kepada perwakilan peserta.

Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam sambutannya berharap melalui PKP NU ini dapat menghasilkan kader-kader penggerak yang dapat memperkuat, mengamankan, mempertahankan dan mentransformasikan nilai-nilai perjuangan Nahdlatul Ulama dalam menggerakkan umat untuk menjalankan kehidupan keagamaan, sosial, berbangsa dan bernegara. "PKP NU ini pada hakikatnya adalah upaya pematangan dan peningkatan kualitas organisasi, sehingga keberadaan NU manfaatnya betul-betul terasa", ujarnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu KH.Taufik Qurohim menyatakan PKP NU ini bukanlah untuk menciptakan kader NU, tetapi kader Penggerak NU. Ia berharap seluruh peserta dapat lulus mengikuti pendidikan. "Yang terpenting adalah patuh dan disiplin mengikuti kegiatan beserta aturan-aturan yang telah ditetapkan", tegasnya.

PKP PCNU Kabupaten Pringsewu Angkatan VII ini menghadirkan narasumber dari PWNU Provinsi Lampung. Turut hadir pada pembukaan PKP NU Angkatan VII tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu H.Heri Iswahyudi, Camat Pagelaran H.M.Faozan, serta jajaran PCNU Kabupaten Pringsewu. (Red)

Kamis, November 18

Warga Tambahrejo Barat Terima 297 Sertipikat Tanah

Warga Tambahrejo Barat Terima 297 Sertipikat Tanah

Keterangan foto: Bupati Pringsewu Hi. Sujadi tengah serahkan sertipikat tanah secara simbolis kepada warga Pekon Tambah Rejo Barat. (sumber: Humas DisKominfo Pringsewu)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Sebanyak 297 bidang tanah di Pekon Tambahrejo Barat, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu dibagikan sertipikatnya kepada masyarakat pemilik lahan. Sertipikat tersebut berasal dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Redistribusi Tanah, dan Lintas Sektoral tahun 2021.

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Pringsewu Sujadi didampingi Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pringsewu diwakili Kasi Penetapan Hak dan Pendaftaran Muslim Suryadi kepada perwakilan warga di Balai Pekon Tambahrejo Barat, Kamis (18/11/21).

Bupati Pringsewu Sujadi mengatakan sertipikat tanah tersebut merupakan sesuatu yang sangat berharga dan bukti pengakuan negara terhadap masyarakat atas hak kepemilikan tanah. 

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk memanfaatkan sertipikat tersebut sebaik mungkin, serta mempersilakan pemilik sertipikat manakala terdapat kekeliruan, baik penulisan nama maupun ukuran, agar dapat mengajukan usulan perbaikan. 

Namun demikian, masyarakat juga diingatkan agar tidak melupakan kewajiban membayar pajak bumi dan bangunan. "Membayar pajak selain sebagai kewajiban, juga merupakan bagian dari ibadah", katanya.

Kaitan pembayaran pajak, lanjut bupati, Pemkab Pringsewu juga berupaya semaksimal mungkin membantu dan memudahkan masyarakat dalam membayar pajak, dengan melakukan berbagai inovasi, diantaranya dengan pembayaran pajak secara online maupun melalui outlet-outlet yang sudah ditentukan.

Kasi Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantor Pertanahan Kabupaten Pringsewu Muslim Suryadi mengatakan

sertipikat adalah alat bukti paling kuat atas kepemilikan tanah masyarakat, sebagai jaminan kepastian hukum atas hak tanah tersebut. "Karena itu, masyarakat agar menggunakan sertipikat tanah tersebut untuk keperluan yang bermanfaat dan bukan yang bersifat konsumtif", ucapnya.

Kapekon Tambahrejo Barat Catur Budi Pramono mengucapkan terimakasih kepada Pemkab dan Kantah Pringsewu yang sudah menjalankan program pemerintah berupa PTSL ini, dimana 

warganya sangat mendukung dan antusias mengikuti program PTSL tersebut. "Pada tahun ini ada 297 peserta PTSL. Setelah ini selesai, berarti hampir 100% bidang tanah di Pekon Tambahrejo Barat ini sudah bersertipikat", ungkapnya. (Red)

Rabu, November 17

Bupati Sujadi Hadiri Pelantikan Ketua DPC APDESI Pringsewu Masa Bhakti 2021-2026

Bupati Sujadi Hadiri Pelantikan Ketua DPC APDESI Pringsewu Masa Bhakti 2021-2026

Keterangan foto: Bupati Pringsewu Hi. Sujadi (duduk tengah_red) berfoto bersama usai pelantikan. (sumber: Rofai)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Lampung Bapak Hi. Suhardi, S.Sos., M.M., resmi melantik Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Pringsewu bapak Abidin Ayub beserta jajarannya dengan Masa Bhakti 2021-2026, Rabu (17/11/21).

Bertempat di Aula Bupati gedung Pemerintah Kabupaten Pringsewu, proses berjalan baik dengan Protokol Kesehatan yang ketat.

Hi. Suhardi, S.Sos., M.M., selaku Ketua DPD APDESI Provinsi Lampung dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas terlantiknya kepada Ketua DPC APDESI Kabupaten Pringsewu beserta jajarannya dan supaya menjaga amanah dan dijalankan dengan baik.

"Support dari Bupati dan Wabup Pringsewu merupakan nilai tersendiri yang akan menjadi contoh bagi APDESI Kabupaten lain di Provinsi Lampung bahkan bisa menjadi percontohan di Provinsi lain", ucap Hi. Suhardi.

Ketua DPD APDESI Lampung juga menghimbau kepada Ketua DPC APDESI Pringsewu beserta jajaran supaya perlu adanya kekompakan diantara Kepala Pekon. "Harus diingat terkait Dana Desa (DD), tolong!, pergunakan DD ini sesuai Regulasi yang ada dan jangan sampai bersenggolan dengan hukum", pesannya.

Tampak hadir dalam pelantikan Bapak Bupati Kabupaten Pringsewu Hi. Sujadi Saddat, Wakil Bupati Dr. Fauzi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sukarman, S.Pd., Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Eko Sumarmi, S.K.M., Kepala Kecamatan (Camat) se-Kabupaten Pringsewu, Jajaran Aparatur Pekon, Tokoh masyarakat, Tokoh agama dan tamu undangan.

Dalam kesempatan Bupati Pringsewu Hi. Sujadi sampaikan sambutannya mengucapkan selamat atas pelantikan Ketua DPC APDESI Kabupaten Pringsewu Masa Bhakti 2021-2026.

"Proses suksesi pengurusan ini sudah memenuhi semua unsur dan regulasi yang ada, APDESI ini bukanlah main main, kiprahnya juga bukan main main", ucap Bupati.

Bupati Sujadi juga mengatakan Apdesi harus 'Gagah Ojo Gragas' (Tegap dan kuat jangan Serakah_red), dan harus ada rasa kebersamaannya.

"Koordinasi harus dijaga baik dari mulai tingkat Pekon, Kecamatan hingga sampai tingkat Kabupaten, jangan terlibat dengan hukum", tegas Bupati.

Bupati mengingatkan Rencana Kerja yang sudah disiapkan untuk 5 tahun kedepan beserta anggaran-anggarannya harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Bupati Sujadi juga menegaskan "Kepala Pekon mempunyai kedudukan yang strategis dalam menjaga ideologi Pancasila, jangan sampai ada negara di dalam negara, Selamat bertugas dan selamat mengemban amanah", tutupnya.

Acara tersebut ditutup dengan do'a yang dipimpin Bapak Rohmad Hadi. (Mr)

Selasa, November 9

Kunker di Pringsewu, Riana Sari Resmikan Sekolah Lansia LKS Amanah Bunda

Kunker di Pringsewu, Riana Sari Resmikan Sekolah Lansia LKS Amanah Bunda

Keterangan foto: Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal Djunaidi (kiri_red) serahkan hadiah lomba senam usai peresmian Sekolah Lansia LKS Amanah Bunda. (sumber: Prokompim Humas Pemkab Pringsewu)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Di sela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Pringsewu, Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal Djunaidi meresmikan Sekolah Lansia Amanah Bunda di Pringsewu, Senin (8/11/21).

Sekolah Lansia LKS Amanah Bunda Pringsewu yang merupakan lembaga pendidikan non formal yang ditujukan bagi para lansia, saat ini menjadi satu-satunya di Provinsi Lampung.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal Djunaidi yang juga Ketua LKKS Provinsi Lampung didampingi Ketua TP-PKK sekaligus Ketua LKKS Kabupaten Pringsewu Nurrohmah Sujadi serta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu Titik Puji Lestari.

Riana Sari Arinal Djunaidi berharap Sekolah Lansia LKS Amanah Bunda Pringsewu bisa menjadi percontohan dan embrio bagi kabupaten kota lainnya di Provinsi Lampung. "Kita semua pada saatnya nanti akan menua, sehingga semestinya kita memuliakan para lansia", ujarnya.

Riana Sari juga mengungkapkan bahwa Pemprov Lampung juga akan membangun sebuah Taman Lansia yang nantinya akan menjadi pusat kegiatan para lansia.

Sementara, Ketua TP-PKK sekaligus LKKS Kabupaten Pringsewu Nurrohmah Sujadi menjelaskan Sekolah Lansia LKS Amanah Bunda Pringsewu yang mulai mengawali kegiatannya sejak awal 2021 ini didirikan atas inisiasi LKKS dan Dinas Sosial Provinsi Lampung, dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan perilaku hidup sehat serta meningkatnya usia harapan hidup disamping berdaya guna. "Di sekolah non formal ini, para siswanya yang terdiri dari para lanjut usia mendapatkan berbagai pendampingan dan pelatihan mengenai kesehatan, sosial, keagamaan dan lainnya, sehingga diharapkan mereka dapat menjalani kehidupan hari tuanya dengan bahagia dan sejahtera serta kualitas yang lebih baik", jelasnya. (Red)

Minggu, Oktober 31

Jadi Sarana Bagi Pebisnis, IIBF Hadir di Pringsewu

Jadi Sarana Bagi Pebisnis, IIBF Hadir di Pringsewu

Keterangan foto: Bupati Pringsewu Hi. Sujadi sambut IIBF Lampung yang dibacakan Asisten II Ekbang Drs. Masykur, M.M., di Hotel Urban. (sumber: Prokompim Humas Pemkab Pringsewu)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Pringsewu Drs. Masykur, M.M., Menghadiri Sekaligus Membuka Silaturahmi Wilayah Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Lampung di Hotel Urban Pringsewu, Sabtu (30/10/2021). 

Turut hadir dalam acara ini Pembina IIBF Pusat Ustaz Farid Tri Widodo, Ketua IIBF Provinsi Lampung Adiansyah, Ketua IIBF Pringsewu Sodik dan para Tamu Undangan yang telah ditentukan. 

Sambutan Bupati Pringsewu yang dibacakan oleh Asisten II Ekbang Masykur, menyambut baik dengan adanya kegiatan ini, IIBF merupakan komunitas pengusaha muslim terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 2011 lalu. Dalam visi misinya untuk mencetak sejuta pengusaha muslim yang kuat di tahun 2020, kelompok ini menjadi sarana bagi pebisnis untuk mendapatkan sumber permodalan yang sesuai syariah dan terbebas dari unsur riba. 

Hidup bukan hanya sekedar mengejar sukses, tetapi juga menjadi orang yang bernilai. Sukses itu mampu membangun kehidupan yang berkualitas dan bisnis yang kuat, sementara bernilai artinya memiliki manfaat untuk orang terdekat dan masyarakat di sekitar. 

"Membangun kejayaan bangsa, dengan menciptakan para pengusaha yang berbisnis sebagaimana pebisnis kelas dunia dan berperilaku sebagaimana muslim yang bertakwa", tutupnya. (Red)