Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, Desember 18

FJI Pringsewu Bekali Puluhan Pelajar SMA Muhammadiyah Pelatihan Jurnalistik Dasar

FJI Pringsewu Bekali Puluhan Pelajar SMA Muhammadiyah Pelatihan Jurnalistik Dasar

Keterangan foto: Salah satu Pelajar SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu ajukan pertanyaan kepada Pemateri dalam sesi tanya jawab. (sumber: Rofai)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Sebanyak 26 Pelajar SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu ikuti Pelatihan Jurnalistik Dasar yang diselenggarakan oleh Front Jurnalis Indonesia (FJI) Kabupaten Pringsewu bertemakan 'Jurnalis Milenial Membangun Pelajar Cerdas di Era Digital', yang bertempat di Aula Sekolah SMA tersebut jalan Pirngadi Nomor 56 Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu pada Sabtu (18/12/21) pagi.

Pelatihan yang dibuka langsung oleh ketua FJI Kabupaten Pringsewu Bapak Mat Syahrifal yang turut hadir dalam kegiatan antara lain Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pringsewu Hendrid, S.E., M.M., yang di wakilkan Rustandi Wijaya, S.Sos., Dewan Kehormatan Ismed Nurbahar, S.Kom., Penasehat Hukum FJI Yalfa Sabri S.H., Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu serta Dua Pemateri yakni bapak Wagiman, S.E., dari Media Sinarlampung.co dan Tutor Manalu dari SKH Kupas Tuntas.

Dalam sambutannya Ketua FJI Pringsewu Mat Syahrifal menyampaikan Pelatihan Dasar Jurnalistik sangat penting guna mengedukasi kalangan Pelajar, selain untuk memahami tentang dunia jurnalistik di Era digital, Pelajar juga mampu memahami bagaimana cara menyajikan berita yang baik dan benar.

"Saya berpesan agar peserta serius mengikuti pelatihan jurnalistik dasar, karena kesempatan baik ini sangat penting untuk dapat di ikuti dan dipelajari", harap Ketua FJI Pringsewu yang akrab disapa Bang Ifal.

Senada dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pringsewu melalui Kepala Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik Sektoral Rustandi Wijaya, S.Sos., mengatakan pelatihan jurnalistik dasar sangat penting bagi tingkat pelajar di era digital.

"Saya mewakili Diskominfo Kabupaten Pringsewu mengapresiasi kegiatan yang diadakan Front Jurnalis Indonesia Pringsewu, semoga para peserta dari SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu ini selalu bersemangat dalam mengikuti pelatihan jurnalistik dasar, dan acara seperti ini kedepan dapat berkesinambungan", ucapnya.

Usai sambutan sambutan acara berlanjut dengan Pemateri pertama yang disampaikan oleh Tutor Manalu yang memaparkan Pengenalan UUD Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang disahkan oleh Presiden Republik Indonesia BJ. Habibie pada tanggal 23 September 1999.

"UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers menyebutkan, kemerdekaan Pers dijamin sebagai hak asasi warga negara, bahkan Pers Nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan, atau pelarangan penyiaran (Pasal 4 ayat 1 dan 2)", paparnya.

Menurut dalam UU Nomor 40 tahun 1999 terdapat 23 Pasal, lalu Kode Etik Jurnalistik yang dikeluarkan oleh Dewan Pers pada 14 Maret 2006 dan dalam Kode Etik Jurnalistik terdapat 11 Pasal.

"Secara sederhana definisi Kode Etik Jurnalistik sebagai sekumpulan prinsip moral yang merefleksikan peraturan peraturan dan wajib dipatuhi oleh seluruh Wartawan", terangnya kepada para Peserta.

Setelah mendapat pemaparan dari Pemateri pertama, selanjutnya para Peserta pelatihan jurnalistik dasar melanjutkan praktek wawancara tatap muka lalu melanjutkan praktek menulis berita yang dipandu oleh Pemateri Kedua yakni bapak Wagiman, S.E.

Diawali dengan praktek wawancara tatap muka, para Peserta lalu diminta menulis hasil wawancara tersebut dengan Metode dan Poin yang telah disampaikan oleh Pemateri Kedua tanpa mengkesampingkan kaidah kaidah penulisan yang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik.

Lalu hasil karya Jurnalistik Peserta diseleksi dan 3 (Tiga) karya terbaik akan terpublikasikan dimedia Partner FJI Pringsewu.

Antusiasme Peserta dalam mengikuti Pelatihan sangat positif ditambah dengan Doorprize dalam sesi tanya jawab. Kegiatan tersebut berjalan lancar dan positif dengan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat. (Mr)

Sabtu, November 27

MTQ ke-48 Provinsi Lampung Resmi Dibuka, Ini Pesan Bupati Sujadi

MTQ ke-48 Provinsi Lampung Resmi Dibuka, Ini Pesan Bupati Sujadi

Keterangan foto: Bupati Pringsewu Hi. Sujadi (ke Empat dari Kanan_red) hadir dalam Pembukaan MTQ Provinsi Lampung ke-48. (sumber: Humas Prokompim Pemkab Pringsewu).

Pringsewu - B. Lampung, www.lampungheadlines.com - Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Provinsi Lampung ke-48 secara resmi dibuka oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Islamic Centre, Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat (26/11/21) malam.

Upacara pembukaan dengan standar protokol kesehatan yang ditandai dengan prosesi pemukulan bedug ini dihadiri Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Lampung beserta jajaran Pemprov, Kanwil Kementerian Agama dan Forkopimda Provinsi Lampung, serta para Bupati dan Walikota beserta Forkopimda Kabupaten dan Kota, termasuk Bupati Pringsewu Sujadi dan Ketua LPTQ Pringsewu Heri Iswahyudi beserta jajaran Pemkab, DPRD, Kemenag dan Forkopimda Pringsewu.

Dalam sambutannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berpesan kepada para peserta untuk sentiasa menjunjung tinggi akhlaq yang Qur'ani agar pelaksanaan MTQ ini menghasilkan qori dan qoriah yang berkualitas, sehingga nantinya dapat bersaing pada MTQ Nasional mendatang. "Saya yakin MTQ ini akan mendatangkan keberkahan bagi Provinsi Lampung", pesan Gubernur.

Sementara itu, Kafilah Kabupaten Pringsewu yang mengikuti MTQ ke-48 Provinsi Lampung seluruhnya berjumlah 110 orang, terdiri dari peserta lomba 60 orang dan official 50 orang, yang akan mengikuti semua cabang dan tangkai yang dilombakan. Selama pelaksanaan MTQ ini, para Kafilah Pringsewu ditempatkan di Hotel Nusantara, Bandar Lampung.

Saat pelepasan Kafilah Kabupaten Pringsewu di Aula Utama Pemkab setempat, Kamis (25/11/21) lalu, Bupati Pringsewu Sujadi juga berpesan kepada para kafilah Negeri Bersahaja untuk selalu menumbuhkan semangat berjuang, serta berharap dapat bermusabaqah dengan baik, dan mematuhi segala aturan yang ada, sehingga dapat meraih prestasi yang membanggakan seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu. (Red)

Kamis, November 18

Anggota Komisi X DPR RI M. Kadafi dan Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin hadiri Workshop Pendidikan

Anggota Komisi X DPR RI M. Kadafi dan Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin hadiri Workshop Pendidikan



Bandar lampung – Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Kadafi dan Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menghadiri Workshop Pendidikan di Hotel Radisson, Rabu (17/11/2021).


Dalam kesempatan ini, M. Kadafi mengatakan, akan mendorong tenaga honorer agar diangkat menjadi PPPK.

Alasanya, Tahun 2022 adalah masa dimana pensiun guru terbanyak di Indonesia, termasuk Provinsi Lampung.


Namun, lanjut Kadafi, tetap memperhatikan kualitas dan kompetensi yang sesuai dengan standarisasi tenaga pendidik.


Saat dikonfirmasi tantang Era Society 5.0, Kadafi mengatakan akan memperbaiki sistem agar kedepan program – program menjadi lebih baik.


“Kita pahami ada kebocoran Big Data, namun akan kita perbaiki dengan ahli kita agar membuat program yang terprotek dan membuat semakin nyaman dalam mengembangkan Revolusi Industri 4.0,” kata dia.


Sementara, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin meminta tenaga pendidik di kota tersebut untuk terus mengembangkan inovasi dunia pendidikan dengan memanfaatkan teknologi tanpa menghilangkan kearifan lokal.


“Tenaga pendidik harus kreatif, inovatif, terus berpegang kearifan lokal dan menerapkan keteladanan dengan budi pekerti, dan serta memanfaatkan teknologi yang terus berkembang,” kota metro juga sedang mengembangkan program GEMERLANG. Kepanjangan dari Generasi Emas Metro cemerlang ungkap Wahdi.


Ia mengatakan, sesuai dengan Roadmap Indonesia emas tahun 2045, Metro harus mampu menyiapkan sumber daya manusia (SDM).


“Apalagi kita akan menghadapi bonus demografi, jadi harus dipersiapkan sdm yang kreatif dan inovatif, ini jangan disiasiakan,” ujar dia.


Ia menyatakan, perkembangan pendidikan saat ini sesuai dengan visi dan misi Metro yaitu “Terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya.


“Tertera pada poin 1 pendidikan yang berdaya saing di tingkat nasional dan global,” tandasnya. 

(Bust)

Rabu, November 17

Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona apresiasi kegiatan workshop Pendidikan

Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona apresiasi kegiatan workshop Pendidikan

BANDARLAMPUNG,- Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona mengapresiasikan kegiatan workshop Pendidikan yang bertema "Penguatan Standarisasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Dalam Upaya Penjaminan Mutu Pendidikan" yang dilaksanakan di Hotel Radison, Selasa (16/11).


Ia mengucapka Terima kasih ,atas inisiatif  kementerian Pendidikan dan Kebudaan juga apresiasi yang setinggi-tingginya kepada anggota Komisi X DPR RI Muhammad Kadafi  dengan kegiatan tersebut dapat beraudiensi dengan guru-guru dan Kepala Sekolah yang ada di Kabupaten Pesawaran.


"Yang hadir ada sekitar 150 Kepala Sekolah dan Dewan Guru ini adalah salah satu bentuk program yang luar biasa, dikarenakan hampir 2 tahun guru ini mengalami perubahan skema dalam pengajaran nya," ujar Dendi.


Kemudian, ia mengatakan saat ini Pesawaran sudah mulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jadi butuh sentuhan-sentuhan dari Kementerian dan DPR RI terkait Upgradeing dalam bagaimana standarisasi kedepannya dengan adanya proses pembelajaran paska pandemi covid ini.


Menurut dia, dengan adanya workshop pendidikan ini tentunya akan di bahas dan dibedah bersama agar dapat mengeluarkan solusi yang terbaik dalam meningkatkan standarisasi pembelajaran di kabupaten pesawaran


"Alhamdulillah, di kabupaten pesawaran sudah mayoritas zona hijau dan rata-rata PTM ini sudah di mulai di semua sekolahan-sekolahan, jadi kegiatan workshop ini lah yang menjadi persiapan dalam memahami kondisi dinamika pasca pandemi covid-19," kata Dendi.


Di tempat yang sama, DPR RI Komisi X Muhammad Kadafi mengatakan bahwa, di Kabupaten Pesawaran sudah ada 3 guru penggerak yang nantinya pasti akan didorong agar guru penggerak bisa meningkat di kabupaten Pesawaran.


"Jadi kita berharap nantinya di kabupaten Pesawaran itu ada banyak guru penggerak agar program-program dari sekolah penggerak semakin berkualitas," tutup dia.( IP )

Senin, November 1

 Kadafi Buka Secara Langsung Kegiatan Workshop Pendidikan

Kadafi Buka Secara Langsung Kegiatan Workshop Pendidikan

Bandar Lampung – (1/11/2021) Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H.,M.H. membuka secara langsung kegiatan Workshop Pendidikan dengan tema “MBS Sebagai Wujud Gotong Royong Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar” yang dihadiri 150 Kepala Sekolah dan Guru di Bandar Lampung.


Turut hadir juga Wali Kota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana, Dirjen Pendidikan Dasar dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jumeri, S.TP., MSI, Anggota Komisi X DPR RI Dapil Lampung 1 DR.H.Muhammad Kadafi. S.H., M.H.


Lanjut setelah acara workshop dibuka acara dipandu langsung oleh moderator untuk mengenalkan para pemapar pemateri di workshop Pendidikan yaitu dari Dosen FKIP Universitas Lampung Suroto.S.pd.,M.pd, Akademisi/Dosen Universitas Lampung Dr. M. Iwan Satriawan.S.H.,M.H , Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Hj. Eka Afriana. S. Pd.



Suroto selaku salah satu fasilitator pada kegiatan workshop tersebut mengungkapkan, harapan dari pemateri atas digelarnya kegiatan tersebut, Kepala Sekolah dan Guru yang ikut pada kegiatan tersebut dapat menjadi panggerak kemajuan pendidikan di Kota Bandar Lampung nantinya.


Kegiatan berjalan lancar dengan dibuka oleh tarian dan pemaparan gagasan dari Dr. H. Muhammad Kadadi, S.H., M.H yang juga merupakan Keynote Speaker dalam kegiatan tersebut. (*)

Sabtu, Agustus 28

PGRI & APKS Gelar Workshop Pembuatan Video Pembelajaran Interaktif di MTsN 1 Pringsewu

PGRI & APKS Gelar Workshop Pembuatan Video Pembelajaran Interaktif di MTsN 1 Pringsewu

Keterangan foto: Wabup Pringsewu Dr. Fauzi hadiri dan buka kegiatan Workshop di MTsN 1 Pringsewu yang diadakan oleh PGRI dan APKS Pringsewu. (sumber: Diskominfo Pringsewu)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Wakil Bupati Pringsewu Dr. Fauzi membuka Workshop Pembuatan Video Pembelajaran Interaktif yang diselenggarakan di MTs Negeri 1 Pringsewu, Sabtu (28/8/2021).

Workshop yang diadakan oleh PGRI dan APKS Kabupaten Pringsewu serta diikuti oleh sebanyak 43 peserta ini merupakan tuntutan dan inovasi di masa pandemi Covid-19, sebagaimana diketahui bahwa saat ini Kabupaten Pringsewu berada dalam zona orange sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka.

Ketua PGRI Kabupaten Pringsewu Sakijo, S.Pd., M.M., menyampaikan bahwa peran serta anggota PGRI yang ada di Kabupaten Pringsewu sangatlah potensial. Hal ini dibuktikan dengan adanya anggota PGRI yang berperan di Tingkat Provinsi. "Semoga dengan pelaksanaan workhsop yang diadakan selama 2 hari dari tanggal 28-29 Agustus 2021 ini akan menggali potensi dan inovasi dari guru maupun tenaga pendidik, dengan narasumber Attur Iman, S.Kom selaku Ketua Smart Learning and Character Centre (SLCC) Provisi Lampung," tuturnya.

Fauzi mengapresiasi dan merasa bangga atas terlaksananya kegiatan ini, beliau berharap akan timbul inovasi atau terobosan baru dalam workshop, khususnya di masa pandemi seperti saat ini. "Kami ucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak B. Putro Zardani selaku pencipta lagu Mars Pringsewu dan memohon maaf apabila penghargaan yang diberikan dari Pemerintah Kabupaten Pringsewu belum layak kepada beliau. Semoga akan timbul orang-orang seperti beliau yang berperan serta akan karyanya untuk Kabupaten Pringsewu", harapnya. (Red)

Kamis, Agustus 26

Dua Dosen STIT Pringsewu Jadi Pengurus Pusat ADP PB IKA PMII Periode 2021-2026

Dua Dosen STIT Pringsewu Jadi Pengurus Pusat ADP PB IKA PMII Periode 2021-2026

Keterangan foto: Dua Dosen STIT Pringsewu yang dilantik Pengurus Pusat ADP PB IKA-PMII periode 2021- 2026. (sumber: M. Idris)


Pringsewu-Jakarta, www.lampungheadlines.com - Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Pergerakan (PP ADP) Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) periode 2021-2026 secara resmi dilantik, Kamis-Sabtu (26-28/8/2021).

Pelantikan digelar secara daring dan luring. Struktural PP ADP PB IKA-PMII berkumpul di Gedung UTC Universitas Negeri Jakarta, Sedangkan tamu undangan hadir secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. 

Pelantikan Pengurus ADP dilantik langsung oleh Ketua Umum PB IKA-PMII Drs. KH. Ahmad Muqowam yang tertuang pada Surat Keputusan PB IKA-PMII Nomor : 046/A-2/PB IKA-PMII/VII/2021. Adapun susunan dan personalia diantaranya Majelis Penasihat yaitu Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A (Ketua), Prof. Dr. H. Mundzier Suparta, M.A (Sekretaris) dan dibantu 30 orang Anggota Majelis Penasihat. Majelis Penimbang yaitu Drs. H. Ahmad Muqowam (Ketua), Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag (Sekretaris) dan dibantu 28 orang Anggota Majelis Penimbang. Majelis Pakar yaitu Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si (Ketua), Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah, M.Si (Sekretaris) dan dibantu 32 orang Anggota Majelis Pakar. Selain itu beberapa ilmuwan di luar negeri juga turut mendukung di majelis tersebut di antaranya: Prof. Dr. Sumanto Al Qurtuby (King Fahd University), Prof. Dr. Shalahudin Kafrawi, Ph.D. (USA), dan Prof. Dr. Nadirsyah Hosen, Ph.D (Monash University, Australia).

Kepengurusan ADP ini dipimpin oleh Ketua Umum Prof. H. Abdurrahman Mas’ud, M.A., Ph.D. dan Sekretaris Umum dijabat oleh Dr. A. Luthfi Hamidi, M.Ag. Masa kepengurusan ADP ini berlangsung hingga lima tahun ke depan. Pengurus ADP tidak hanya terdiri atas dosen yang tersebar di pelbagai perguruan tinggi di Indonesia baik swasta maupun negeri (PTN/PTS/PTKI/PTKIN), namun juga berasal dari perguruan tinggi di luar negeri seperti King Fahd University hingga Monash University.

Sementara itu untuk pengurus harian berjumlah 256 orang yang terbagi menjadi 23 departemen, didapuk sebagai Ketua Umum PP ADP PB IKA-PMII yaitu Prof. H. Abd. Rahman Mas’ud, Ph.D dari UIN Walisongo Semarang, Sekretaris Umum Dr. A. Luthfi Hamidi, M.Ag dari UIN SAIZU Purwokerto dan Bendahara Umum Dr. Hj. Ida Farida, M.Ed dari UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.

Diantara pengurus yang dilantik, terdapat dua dosen STIT Pringsewu yaitu Dwi Rohmadi Mustofa, M.Pd dikukuhkan sebagai Anggota Departemen Pengembangan Kawasan 3T, dan Muhammad Idris, M.Pd.I dikukuhkan sebagai Anggota Departemen Pendidikan, Kebudayaan dan Inovasi.

Menurut ketua panitia pelaksana kegiatan, Dr. Muhammad Faisal, M.H., M.Pd, kegiatan peluncuran sekaligus Rakernas I ADP ini bakal dihelat selama tiga hari, mulai hari Kamis-Sabtu, 26-28 Agustus 2021 secara hibrid, memadukan kegiatan luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring). “Kegiatan luring dipusatkan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang akan dihadiri secara terbatas (maksimal 20 orang) dan selebihnya peserta mengikuti melalui platform digital yang diikuti sekitar 2.500 peserta se-Indonesia”, terang Faisal.

Ketua Umum Asosiasi Dosen Pergerkan Prof. H. Abdurrahman Mas’ud, MA., Ph.D, mengatakan, Pembentukan ADP merupakan tindaklanjut pertemuan Muktamar Pemikiran Dosen alumni PMII yang digelar pada 5-7 April 2021 lalu di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Jawa Timur, dimaksudkan untuk peningkatan kapasitas dan penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, profesional, dan berakhlakul karimah. 

Lahirnya ADP sangat momentum, sesuai dengan prediksi para pakar, bahwa setelah abad 21, dari lingkungan kaum pesantren akan panen kaum cerdik pandai, educated yang mendunia. Kalau abad lalu lahirnya doktor di lingkungan NU bisa dihitung jari, malah sering susah cari SDM doktor NU. Tapi di abad 21 ini, tidak hanya doktor dalam dan luar negeri dari kaum pesantren tumbuh subur, fakta saat ini adalah pengukuhan para Profesor santri (PMII) menghiasi berita-berita negeri daring dan luring.

“Dalam muktamar menyimpulkan terdapat tiga kunci kontribusi dosen-dosen bagi Indonesia Emas, yaitu database dosen yang solid, pengembangan kapasitas sesuai kebutuhan profesi dosen, dan diversifikasi keilmuan,” papar Ketua Umum Pengurus Pusat ADP IKA-PMII Prof. H. Abdurrahman Mas’ud, Ph.D, yang juga alumni UCLA, AS dan peraih beasiswa Fulbright AS empat kali itu, di sela-sela persiapan peluncuran dan rakernas I ADP, Rabu (25/8/2021) di Jakarta.

Lebih lanjut menurut guru besar UIN Walisongo Semarang ini, keberadaan ADP dimaksudkan sebagai wadah profesi dosen seluruh Indonesia untuk memberi ruang dalam peran dan pengembangan SDM. Asosiasi Dosen Pergerakan lahir dalam rangka menjawab dinamika sosial yang terjadi di masyarakat. “ADP ini diharapkan menjadi ruang artikulasi para dosen dan wadah untuk pengembangan SDM dosen di Indonesia,” harap Abdurrahman.

Menurut mantan Kepala Balitbang dan Diklat Kementerian Agama RI (2014-2020) mengatakan, ADP diharapkan bisa mengawal pengembangan serta penguatan jejaring akademik-kepemimpinan untuk memperkokoh Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU), distribusi program beasiswa S-2 dan S-3 yang adil dan merata serta langkah afirmatif khususnya bagi dosen yang berasal dari perguruan tinggi yang berkembang, terbentuknya jejaring kajian, pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat di kalangan dosen dan lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU). ADP mendorong pemerintah untuk menginisiasi dan mereplikasi program studi vokasional yang berorientasi pemenuhan tuntutan pasar kerja global.(Red)

Selasa, Juni 29

Gila! Oknum Disdik Tanggamus 'Minta' Jatah 10 Persen, Dari Dana Pencairan Retensi Ke Kontraktor

Gila! Oknum Disdik Tanggamus 'Minta' Jatah 10 Persen, Dari Dana Pencairan Retensi Ke Kontraktor



Tanggamus, www.lampungheadlines.com - Para kontraktor di Tanggamus di buat resah atas ulah beberapa oknum di dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanggamus, pasalnya pihak Disdik diduga mematok dan meminta jatah pembayaran dari pencairan dana retensi proyek dari para kontraktor sebesar 10 persen. Selasa, 29/06/2021


Menurut salah satu kontraktor berinisial (YH), yang meminta namanya di samarkan, ia mengatakan bahwa pihaknya selama ini tak pernah menemui adanya suatu kebijakan atau aturan macam tersebut di instansi manapun di Tanggamus, ia pun mempertanyakan dasar kegunaan dari dana 10 persen tersebut diperuntukan.


" Saya kaget, ketika pihak Disdik meminta jatah 10 persen dari dana retensi proyek ke para kontraktor-kontraktor, 10 persen itu tidak ada di dalam kontrak pekerjaan, dan di dinas-dinas lain tak pernah ada hal semacam ini. Ini disdik malah menekan kami (Kontraktor) untuk memberikan 10 persen sesuai permintaan mereka, tak masuk akal sekali,"Kesalnya.


YH melanjutkan, hal serupa juga turut pula menimpa para kontaktor lainnya, ketika mengurus sisa dana retensi proyek di disdik, dimana pihak oknum dari dinas pendidikan menekankan 10 persen dari nilai dana retensi mereka. 


" Hal ini jika di biarkan terus-menerus bakal membuat para kontraktor menjadi geram, jika mintanya sebesar itu dan tak sesuai dengan di dalam perjanjian kontrak sebelumnya serta tak disebutkan, sebab dalam aturannya pun tak ada. Ini jatuhnya pungli!,"Tandasnya.


Sementara itu, ketika ingin menemui Kabid Sapras Mulyadi belum bisa untuk ditemui, sebab yang bersangkutan sedang berada dinas luar.


Dengan adanya hal tersebut, pihak media akan segera berkordinasi dengan pihak Kejaksaan Negeri serta inspektorat Tanggamus, guna untuk dapat melakukan pemeriksaan dan penelusuran ke dinas pendidikan kabupaten Tanggamus.(Rudi)

Parah! Proyek Tahun 2020 Disdik Tanggamus Bersumber APBD, Baru Selesai Dikerjakan di 2021

Parah! Proyek Tahun 2020 Disdik Tanggamus Bersumber APBD, Baru Selesai Dikerjakan di 2021




Tanggamus, www.lampumgheadlines.com - Salah satu proyek fisik berupa pembangunan sekolah di SMPN 1 Kecamatan Pematang Sawa, yang bersumber dari dana APBD Tanggamus tahun 2020, telah di duga baru rampung dikerjakan pembangunannya untuk tahap akhir di tahun 2021 ini, hal ini pun telah di duga ada sebuah kesalahan yang di tutup-tutupin oleh Disdik Tanggamus. Selasa, 29/06/2021.


Berdasarkan tinjauan ke lapangan guna mencari tahu kebenarannya, ketika sampai lokasi di sekolah SMPN 1 Pematang Sawa sudah sepi dari pegawai maupun guru-gurunya, terlihat memang ada salah satu gedung di sekolah tersebut yang masih terlihat baru, serta difungsikan sebagai kantor para dewan guru. Serta di dapat informasi, penyebab mandeknya pembangunan tersebut hingga baru selesai tahun 2021.


Salah satu warga yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari sekolah tersebut juga turut membenarkan, bahwa pembangunan gedung tersebut baru rampung di selesaikan pembangunannya.


" Gedung itu baru selesai dikerjakan kira-kira pada bulan  April 2021 kemarin, wajar saya tahu bang, toh saat pembangunan gedung itu dari awal sampai akhir terlihat sangat jelas dari rumah saya,"Jelas wanita paruh baya ini, yang mewanti-wanti namanya jangan dituliskan.


Dan meminta pihak terkait, agar meninjau dan memperiksa secara rinci pihak-pihak yang harus bertanggung jawab, penyebab mengapa pembangunan gedung sekolah yang menghabiskan anggaran ratusan juta dari APBD kabupaten Tanggamus tersebut, baru selesai dikerjakan di tahun 2021 ini, jelas-jelas telah melanggar sesuai aturan yang ada.


Salah satu kontraktor di Tanggamus yang enggan namanya disebutkan, menyatakan bahwa baru selesainya dikerjakan gedung sekolah tersebut, proyek tersebut milik kontraktor dari bandar lampung, dan mengalami pemutusan kontrak, sehingga pekerjaan menjadi terhenti, serta baru dilanjutkan oleh kontraktor baru, hal tersebut yang menjadi kendala mengapa proyek baru selesai dikerjakan.


Sementara itu, Kabid Sapras di dinas Pendidikan Tanggamus Mulyadi, ketika hendak di konfirmasi pihak media ini tengah melaksanakan Diklat, hal ini disampaikan oleh stap yang bersangkutan diruangannya. Dan ketika di hubungi via telepon seluler dalam kondisi aktif, namun tak di angkat.


" Pak Kabid sedang Diklat Mas, kalo kasinya (Andi) belum datang, maklum sekarang sering di lapangan terkait kegiatan Disdik, nanti saya sampaikan informasi ini ke beliau,"pungkas salah satu stap Sapras tersebut. (Rudi)

Sabtu, April 24

Dinas Pendidikan & Kejaksaan Tanggamus, Gelar Teken Kerjasama MoU di Bidang Hukum

Dinas Pendidikan & Kejaksaan Tanggamus, Gelar Teken Kerjasama MoU di Bidang Hukum



Tanggamus, www.lampungheadlines.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanggamus serta Kejaksaan Negeri Tanggamus lakukan penandatanganan kerjasama memorandum of understanding (MoU) yang berlangsung di Gedung dinas pendidikan setempat, Selasa (16/3).



Kajari Tanggamus David P. Duarsa dalam sambutannya mengatakan bahwa sesuai dengan amanat UU RI nomor 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan RI. Bahwa Kejaksaan RI sebagai salah satu aparatur penegak hukum (APH), di Indonesia merupakan satu-satunya lembaga penuntutan dalam semua tindak pidana. Selain hal tersebut, Kejaksaan RI juga diberikan kewenangan lain berdasarkan UU untuk melakukan penegakan hukum, pertimbangan hukum, tindakan hukum lain dan pelayanan hukum dibidang perdata dan tata usaha.



"Saat ini reformasi birokrasi ditubuh kejaksaan pada hakikatnya, merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan, dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan terutama pada hal hal yang menyangkut, aspek kelembagaan dan sumber daya manusia,"kata Kajari.



Masih menurut Kajari, berbagai permasalahan dan hambatan yang muncul mengakibatkan sistem pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak tidak berjalan dengan baik, perlu ditata ulang atau diperbaharui, hal itu diwujudkan dalam bentuk tata kelola pemerintahan yang baik, dengan kata lain perwujudan langkah strategis untuk membangun aparatur negara yang lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan khususnya sebagai lembaga berada di garis terdepan dalam penegakan hukum.



"Dinas Pendidikan sebagaimana mempunyai tugas membantu Bupati. Melaksanakan urusan pemerintahan dibidang pendidikan, memiliki peranan penting dalam urusan pemerintahan dibidang pendidikan serta dalam pelaksanaan perumusan dan pengambil kebijakan. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan untuk mengambil langkah yang bersifat mendasar dan komperhensif,  dengan dilaksanakan MoU hari ini diharapkan dapat membantu dinas pendidikan dalam melaksanakan pengadaan barang dan jasa maupun kegiatan lainnya agar berada dan sejalan dalam koridor yang ada,"ujarnya. 


Secara teknis, sambung Kejari setelah MoU dilaksanakan. Nantinya akan diberikan berupa bantuan hukum, pertimbangan hukum, penerangan dan penyuluhan hukum serta tindakan hukum lainnya, dimana pihak kejaksaan negeri Tanggamus dalam hal ini melalui jaksa pengacara negara (JPN) akan mendampingi seluruh kegiatan dari dinas pendidikan.


"Selain itu ketika dibutuhkan berdasarkan surat kuasa, khusus dari Disdik, bisa mendapatkan bantuan dalam bentuk litigasi maupun non litigasi, pertimbangan hukum akan diberikan oleh JPN, dalam bentuk pendapat hukum, atau pendampingan hukum, dan atau audit hukum, serta tindakan hukum lainnya, baik sebagai fasilitator, mediator maupun konsiliator,"terangnya. 


Sementara itu, Kadisdik Tanggamus Yadi  Mulyadi melalui Sekretaris Ruslan  menyampaikan, bahwa sebuah lembaga Khusus Disdik dalam hal ini perlu dilaksanakan kerjasama, baik tentang bantuan hukum, dan lainnya dengan aparat penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Negeri.


"Kita harapkan dengan MoU ini nantinya terjalin kerjasama yang baik, terlebih dalam pelaksanaan kegiatan kita inginkan sesuai dengan koridor yang ada, tentu dalam hal ini perlu upaya pendampingan dari aparat penegak hukum, agar segala kebijakan, dan pengambil keputusan tidak menyalahi aturan yang ada,"tandasnya. (ADV)

Jumat, Maret 5

Ika Pundiyana, S.Pd., Dedikasinya Terhadap Dunia Pendidikan dengan Fun Learning & Literasi Keluarga

Ika Pundiyana, S.Pd., Dedikasinya Terhadap Dunia Pendidikan dengan Fun Learning & Literasi Keluarga

Keterangan foto: Ika Pundiyana, S.Pd., guru asal SD Negeri Gunung Agung, Kec. Nunyai, Kab. Lampung Tengah, Prov. Lampung. (sumber: Rofai)

Lampung Tengah, www.lampungheadlines.com - Peran orang tua menjadi salah satu faktor dalam pengawasan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) supaya anak tidak cenderung beraktifitas diluar pembelajaran.

Ika Pundiyana, S.Pd., guru asal SD Negeri Gunung Agung, Kecamatan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung temukan terobosan metode Pembelajaran yang disusun dalam sebuah karya ilmiahnya.
Berikut karya ilmiah Ika Pundiyana, S.Pd., yang berhasil disusunnya :

KARYA ILMIAH
PENERAPAN MODEL FUN LEARNING DAN LITERASI KELUARGA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SELAMA PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMIC COVID- 19.

DISUSUN OLEH
IKA PUNDIYANA, S.Pd.,
SD GURU SDN 1 GUNUNG AGUNG
KECAMATAN TERUSAN NUNYAI, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
PROVINSI LAMPUNG

DIBUAT SEBAGAI BENTUK DEDIKASI DAN PERHATIAN PADA DUNIA PENDIDIKAN

Deskripsi Karya Ilmiah :

Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang hampir tiga tahun ini menjadi pandemic global di seluruh dunia. Walaupun lebih banyak menyerang  lansia, virus ini sebenarnya bisa juga menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan ganguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Negara Indonesia sendiri termasuk salah satu negara yang terkena dampak pandemic covid-19 dari sekian banyak Negara yang ada di dunia. Pemerintah Indonesia telah banyak mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan penyebaran Covid 19 yang berdampak pada kondisi internal dan eksternal wilayah pemerintahan Indonesia.

Salah satu keputusan pemerintah yang memberi dampak luas adalah kebijakan pada bidang pendidikan. Pelaksanaan sistem pendidikan berubah dari sistem tatap muka menjadi sistem dalam jaringan (daring). Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet (pembelajaran tatap maya). 

Pembelajaran daring tidaklah mudah untuk dilakukan, baik bagi sekolah, guru, peserta didik dan wali murid. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah, Guru harus berkreasi dan berinovasi menerapkan program-program kegiatan yang mendukung terlaksananya pembelajaran daring dengan membuat materi pembelajaran yang menarik dengan model, metode, strategi, dan media yang tepat mengikuti perkembangan teknologi sehingga siswa mudah untuk memahami materi yang disampaikan pada kegiatan belajar mengajar dalam jaringan agar tetap memiliki keterikatan emosional antara guru dan siswa, dengan tetap bisa menghadirkan sosok guru meskipun pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh/ via online.

Berdasarkan hasil survey UNESCO tahun 2016 indonesia dikategorikan sebagai Negara yang tingkat minat bacanya rendah dengan persentase 0,001% yang artinya 1000 warga Negara Indonesia hanya 1 orang yang memiliki minat baca Selain itu Indonesia menepati urutan ke dua terbawah dari 61 negara yang di survey. Uraian di atas dapat menggambarkan bahwa minat membaca masyarakat Indonesia dikatakan rendah. Hal ini juga mulai dirasakan dilingkungan sekolah. Peserta didik mulai menunjukkan kurangnya minat membaca. Rendahnya aktivitas membaca peserta didik terlebih pada saat pembelajaran dalam jaringan (daring) dapat dibuktikan dengan menurunnya minat baca peserta didik pada pembelajaran daring, peserta didik cenderung bosan dan bermalas – malasan saat guru memberi tugas untuk membaca, karena budaya membaca belum bisa dimiliki siswa, Jika minat membaca rendah, maka akan mempengaruhi kegiatan belajar siswa di keterampilan menulis, berhitung, dan berbicara. Terlebih di masa pandemic covid 19 seperti ini, dengan pembelajaran dilakukan secara dalam jaringan(daring), membuat minat baca siswa semakin menurun dan nilai sebagian besar peserta didik di bawah KKM pada saat evaluasi karena siswa menjadi kurang teliti dalam mengerjakan soal- soal evaluasi.

Uraian di atas adalah hal yang melatar belakangi Saya sebagai guru untuk menulis karya ilmiah yang mengangkat judul tentang Penerapan model fun learning dan literasi keluarga untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa selama pembelajaran daring di masa pandemic covid- 19.

Fun learning adalah sebuah kegiatan pembelajaran yang bersifat menyenangkan. Disebut menyenangkan karena dalam metode ini para anak tidak hanya disuguhi materi-materi dalam pelajaran, namun juga diiringi dengan permainan. Pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar, metode ini bertujuan untuk mendidik anak dengan cara bermain dan belajar agar mereka tidak cepat merasa bosan ketika pembelajaran sedang berlangsung dan mampu mempengaruhi anak untuk lebih atentif dan mau terlibat dalam proses pembelajaran. Dengan memberikan bacaan yang menarik baik dari segi cerita maupun penampakan gambar yang berwarna sehingga siswa lebih memiliki ketertarikan untuk belajar dengan bimbingan orang tua sebagai perantara/ penyambung materi yang diberikan oleh guru. Orang tua bisa meningkatkan tingkat kreativitas mereka untuk membimbing sang anak, selain itu metode ini memberikan waktu untuk orang tua dan anak melakukan sebuah kegiatan bersama-sama.
Sebagaimana dijelaskan diatas, ada beberapa saran untuk membangun model fun learning, antara lain :

1. Lewat Kegiatan bercerita(Story Telling)  yaitu melatih kemampuan komunikasi siswa kepada orang lain. Siswa juga Terlatih untuk berpikir kreatif ketika tepat memilih tema yang disukainya, serta bisa menjadi pendengar yang baik ketika ada seorang teman sedang bergantian untuk bercerita.

2. Permainan Menarik dan Kreatif, dalam permainan ini sekolah bukanlah satu-satunya tempat untuk belajar. Pada saat siswa berada di rumah, maka yang berperan menjadi guru adalah orang tua siswa. Orang tua dianjurkan dapat menciptakan suasana belajar yang dapat membuat siswa semangat untuk menemukan sesuatu yang baru dengan cara sederhana, dengan itu proses belajar menjadi waktu yang sangat menyenangkan.

3. Perbanyak Interaksi dengan Memancing Pendapat Siswa, cara ini bukan hanya dapat melatih siswa untuk belajar mendengarkan tapi berani berbicara dan terbuka dengan berbagai pendapat yang ada di memorinya.

4. Permainan Edukasi, permainan ini merangsang perkembangan sosial, emosi dan fisik anak. Permainan edukasi bisa mengembangkan sikap produktif sehingga permainan bisa tersimpan dalam memori siswa. Dengan begitu siswa bisa berinovasi dan menciptakan suatu hal baru, yang di dalamnya sebenarnya merupakan metode pembelajaran yang menarik bagi siswa.

5. Menggunakan Teknologi, dengan perkembangan teknologi saat ini, sebagai metode pembelajaran, maka di sinilah banyak peluang bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan, mengeksplorasi, serta komunikasi kepada orang lain. Dengan syarat Orang tua harus selalu berusaha mendampingi siswa saat menggunakan teknologi seperti gadget yang marak di masa pandemi saat ini.

Terdapat banyak kelebihan menggunakan model fun learning dan literasi keluarga dalam pembelajaran daring, antara lain sebagai berikut :

1. Bagi peserta didik

Dapat menumbuhkan budaya baca siswa. Dalam hal ini siswa dibimbing untuk gemar dan suka dengan kegiatan membaca, serta siswa dapat merasakan manfaat membaca dalam kehidupan sehari-hari dengan bacaan yang menarik baik dari segi cerita maupun gambar- gambar yang berwarna dan bervariasi..

2. Bagi orang tua

Dapat menumbuhkan budaya belajar yang baik dan efektif. Orang tua dapat mengetahui perkembangan proses belajar siswa, dan siswa dapat merasakan proses belajar yang bermakna karena ada peran serta orang tua di dalamnya(menumbuhkan kekompakan antara orang tua dan anak)

3. Bagi Guru

Dapat menjadi salah satu cara pencapaian guru  dalam meningkatkan minat baca siswa, sehingga siswa akan lebih gemar membaca dan diharapkan dapat menunjang nilai siswa  pada pembelajaran daring.
Bagi sekolah

4. Dapat menjadi salah satu cara pencapaian visi misi organisasi UPTD Satuan Pendidikan SDN 1 Gunung Agung yaitu “Menumbuhkan lingkungan sekolah yang kondusif bagi terbentuknya generasi muda yang shaleh, cerdas dan kreatif”.

Penggunaan model fun learning dan literasi keluarga dinilai sangat sesuai untuk dilakukan sebagai upaya meningkatkan minat baca siswa dengan permainan yang dapat membuat siswa tertarik dan menunjukkan keterampilan yang kreatif, melakukan permainan edukasi di rumah dengan cara apa saja, memperbanyak interaksi dengan memancing pendapat siswa untuk menjadikan bekal mereka untuk berinteraksi kepada orang lain seperti guru, teman, dan masyarakat di sekeliling siswa. Sehingga dapat menjaga kualitas pembelajaran dalam jaringan di masa pandemi covid-19. Hal ini terbukti  setelah model fun learning dan literasi keluarga ini digunakan dalam pemberian materi dan soal latihan jarak jauh dapat meningkatkan minat, aktivitas dan hasil belajar siswa selama pembelajaran daring dilakukan. Siswa lebih bersemangat dan lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Dengan  karya ilmiah  model  fun learning dan literasi keluarga diharapkan dapat menjadi motivasi dan pendukung pembelajaran bagi guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19.

Ika Pundiyana, S.Pd., berharap karya ilmiahnya ini dapat menjadi sumbangsih dalam dunia pendidikan sebagai bentuk dedikasi, perhatian, dan kecintaan terhadap dunia Pendidikan di Indonesia. (Mr)

Sabtu, Februari 20

Karya Ilmiah Dewi Lestari, S.Pd., Sebagai Bentuk Dedikasi pada Dunia Pendidikan

Karya Ilmiah Dewi Lestari, S.Pd., Sebagai Bentuk Dedikasi pada Dunia Pendidikan

Keterangan foto: Dewi Lestari, S.Pd., penyusun karya ilmiah PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI POHON SAKURA (SYARAT KECAKAPAN UMUM PRAMUKA). (sumber: Rofai)

Lampung Tengah, www.lampungheadlines.com - Penguatan karakter sejak dini dalam pendidikan menjadi faktor terpenting untuk melahirkan penerus bangsa yang bertanggungjawab, berbudi luhur serta mempunyai sikap yang baik dalam diri.

Hal tersebut yang melatarbelakangi seorang guru disalah satu Sekolah Dasar (SD) di Lampung, Dirinya bernama Dewi Lestari, S.Pd., yang mengajar di SD Negeri 2 Gunung Madu, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, menulis sebuah karya ilmiah yang didasari dari pengalamannya selama menjadi pengajar peserta didik di Sekolah tersebut.

Bu Dewi panggilan akrab anak didiknya, menyusun sebuah metode Penguatan Karakter Peserta Didik melalui Pohon Sakura (Syarat Kecakapan Umum Pramuka) supaya memiliki peranan penting dalam membina peserta didik.
Berikut karya Ilmiah dari Ibu Dewi Lestari, S.Pd., :

PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI
POHON SAKURA (SYARAT KECAKAPAN UMUM PRAMUKA)

Di susun oleh:
Dewi Lestari, S.Pd.

Pengertian Pohon Sakura adalah: Pohon merupakan filosofi dari kemampuan atau kompetensi peserta didik dalam pencapaian Syarat Kecakapan Umum. Sakura adalah singkatan dari Syarat Kecakapan Umum Pramuka. Jadi Pohon Sakura adalah metode pembina untuk memotivasi peserta didik dalam pencapaian syarat kecakapan umum Pramuka mempunyai peranan penting dalam pembina Peserta Didik agar mereka siap menghadapi kehidupan yang sebenarnya setelah dewasa nanti dan mampu menjadi penerus bangsa yang bertanggungjawab, berbudi luhur serta mempunyai sikap kepemimpinan dalam dirinya.

Karakter tanggung jawab memegang peran penting karena karakter tanggung jawab merupakan karakter dasar yang harus ditanamkan sejak dini dalam diri Peserta Didik  supaya Peserta Didik  mampu melakukan tugas dan kewajibannya sesuai aturan.

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah diawasi oleh Kepala Sekolah juga dan dikelola oleh pembina pramuka, berharap pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dapat sesuai rencana kegiatan. Untuk latihan rutin, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di lingkungan sekolah.

Melihat kondisi Peserta Didik  yang sangat jarang akan rasa tanggung jawab. Untuk menunjang proses pembentukan karakter tanggung jawab memang sangat efektif dilakukan dalam kegiatan pramuka. Semua kegiatan kepramukaan harus menunjung nilai-nilai karakter Peserta Didik .

Ada beberapa cara yang bisa digunakan sebagai solusi untuk pembentukan serta meningkatkan karakter anak di sekolah salah satunya melalui media Pohon Sakura dalam Pengujian dan Pencapaian SKU.

Pohon Sakura merupakan salah satu alat yang digunakan untuk pembina . Penggunaan Pohon Sakura ini dikemas dengan menarik diharapkan dapat membentuk dan meningkatkan karakter anak di sekolah.

Penggunaan Pohon Sakura dirancang untuk meningkatkan motivasi peserta didik yang akan berdampak pada penguatan Karakter Peserta didik untuk menjadi pribadi yang berkualitas. Penggunaan Pohon Sakura ini sangat efektif dan efisien diterapkan dalam kegiatan Pengujian dan Pencapaian SKU karena siswa akan tertarik pada media yang ada dan berusaha dan termotivasi untuk membuat Pohon Sakura tersebut terlihat rindang, karena bagi peserta didik yang dinyatakan lulus pengujian pada poin poin tertentu dan telah menyelesaikan SKU, diberikan penghargaan berupa daun dan bunga sakura sesuai bidang SKU yang diujikan, Peserta didik menempelkan daun sakura pada pohon sakura yang telah disediakan sesuai dengan  nama yang tertera pada pohon sakura. Semakin banyak peserta yang lulus Ujian SKU maka pohon sakura akan semakin rindang dan indah, Bagi peserta didik yang telah menyelesaikan SKU pada tingkatan tertentu  maka akan dilanjutkan ke Pohon Sakura pada tingkatan yang lebih tinggi.

Berikut ini adalah beberapa metode, media dan alat peraga yang telah digunakan pada penelitian ini, dalam upaya penggunaan Pohon Sakura yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi peserta didik, adalah sebagai berikut:

1. Buku SKU, merupakan buku Sayarat Kecakapan Umum yang wajib dimiliki oleh setiap anggota peramuka sebagai prasyarat untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum. Media ini digunakan untuk melihat pencapaian tingkatan peserta didik. Dengan demikian, peserta didik merasa bertanggung jawab terhadap belajar mereka.

2. Pohon Sakura, merupakan media dimana peserta didik melakukan Ujian SKU  dan diberi daun dan bunga sakura sesuai dengan soal pengujian pada point point tertentu dan di nyatakan Lulus. Peserta didik akan semakin termotivasi ketika melihat Pohon Sakura milik temannya lebih rindang, hal itu akan memacu semangat peserta didik untuk mengikuti pengujian pada point-point berikutnya.

3. Pembuatan Hasta Karya, Kegiatan ini adalah aplikasi dari pengujian SKU penggalang ramu nomor 21 yaitu, mengenal dan memilah sampah. Sampah yang bisa didaur ulang dimanfaatkan untuk membuat hasta karya (llife skill) contohnya pemanfaatan barang bekas, dan bahan alam. Tindak lanjut dari SKU nomor 21 adalah pengujian SKK bidang keterampilan dan tehnik pembangunan jika telah mencapai tingkatannya. Untuk tindak lanjut jangka panjang hasta karya ini juga di ujikan dalam pencapaian pramuka garuda.  Selain itu keterampilan hasta karya dapat menjadi life skill anggota pramuka.

4. Eksperimen (Memanfaatkan Lingkungan Alam Sekitar).  Di sekitar sekolah terdapat halaman yang luas dan banyak tumbuhan mangga yang rindang, , kondisi ini menguntungkan karena dapat mendukung pengembangan potensi dan bakat peserta didik agarberkembang secara optimal karena siswa dapat memafaatkan lingkungan Alam sekitar untuk pencapaian pada point-point tertentu pada SKU.

5. Sarapan Soal. Kegiatan ini dilakukan dengan memberi tes uji pada peserta didik pada akhir pembelajaran, dan akan disetorkan pada saat jam ke 0 pada pembelajaran berikutnya.Jenis soal yang diberikan dapatdibuat dengan cara bermacam-macam antara lain dengan, soal esay atau uraian. Dari kegiatan ini peserta didik mempunyai kemampuan lebih dalam menjelaskan jawaban soal yang di berikan.

Penerapan penggunaan Pohon Sakura sangat sesuai untuk kegiatan ekstrakurikuler pramuka, karena memotivasi siswa untuk melakukan Ujian SKU.
Kegiatan dengan Pohon Sakura dapat dikembangkan untuk yang lebih luas lagi dalam bentuk yang bervariasi dan berkelanjutan. Program Pohon Sakura telah dilaksanakan melalui sharing para pembina pramuka untuk diskusi bagaimana menyikapi peserta didik yang merasa bosan dan monoton dalam kegiatan Pramuka di Sekolah.

Hasil karya ilmiah tersebut diharapkan menjadi pendukung bagi guru-guru dalam membina peserta didik dan sebagai bentuk dedikasinya pada dunia pendidikan. (Mr)

Senin, Februari 15

Karya Ilmiah Mutiara, S.Pd., Tunjang Mobilitas Penggunaan Gadget pada Anak Didik

Karya Ilmiah Mutiara, S.Pd., Tunjang Mobilitas Penggunaan Gadget pada Anak Didik

Keterangan foto: Ibu Mutiara, S.Pd., seorang tenaga pendidik di SD Negeri Gunung Madu, Kecamatan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. (sumber: Rofai)

Lampung Tengah, www.lampungheadlines.com - Mobilitas dalam penggunaan Gawai atau Gadget pada tingkat anak-anak didik yang aktifitasnya diluar pembelajaran cenderung berdampak buruk dan cukup mengkhawatirkan terlebih bila tanpa adanya pengawasan dari orang tua.

Ditengah-tengah Pandemi yang masih terjadi di Indonesia, dibutuhkan upaya yang signifikan guna menunjang pembelajaran berbasis android, hal tersebut disadari oleh seorang guru dari SD Negeri 1 Gunung Madu, Kecamatan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung yakni Ibu Mutiara, S.Pd., dan mendasari beliau menemukan metode pembelajaran kekinian hingga tersusun sebuah karya ilmiah hasil pengalamannya selama menjadi tenaga pendidik.
Berikut karya ilmiahnya:

PENGGUNAAN MEDIA SLIDE POWER POINT INTERAKTIF BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN MINAT, AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SELAMA PEMBELAJARAN DARING DI ERA COVID-19

DISUSUN OLEH
MUTIARA, S.Pd
GURU SDN 1 GUNUNG MADU
KECAMATAN TERUSAN NUNYAI, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
PROVINSI LAMPUNG

DIBUAT SEBAGAI BENTUK DEDIKASI DAN PERHATIAN PADA DUNIA PENDIDIKAN

Deskripsi Karya Ilmiah:

Pandemi Covid-19 adalah wabah global yang mendunia. Hampir semua negara di dunia mengalami wabah yang mematikan ini, salah satunya adalah negara kita Indonesia.

Pandemi Covid-19 berdampak pada banyak sektor kehidupan, termasuk sektor pendidikan. Generasi muda penerus bangsa terpaksa kehilangan hak untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Pelaksanaan sistem pendidikan berubah dari sistem tatap muka menjadi sistem dalam jaringan (daring). Pembelajaran daring tidaklah mudah untuk dilakukan, baik bagi sekolah, guru, peserta didik dan wali murid. Sekolah harus berinovasi menerapkan program-program yang mendukung terlaksananya pembelajaran daring. Guru harus bisa berkreasi membuat kegiatan belajar mengajar dalam jaringan agar tetap bermakna, tetap bisa menghadirkan sosok guru meskipun dari jarak jauh serta, membuat siswa mudah untuk mengerti materi yang disampaikan dengan model, metode, strategi, dan media yang tepat mengikuti perkembangan teknologi.

Selama pembelajaran daring dilakukan, peserta didik lebih banyak beraktivitas menggunakan gawai/gadget masing-masing. Jika pembelajaran yang diberikan guru bersifat monoton dan membosankan, maka muncul peluang peserta didik beralih menggunakan gawai/gadgetnya untuk aktivitas-aktivitas diluar pembelajaran, seperti mengakses game online, bermain media sosial, bahkan kemungkinan terburuk berpotensi mengakses fitur-fitur pornografi. Selain itu, tidak semua peserta didik berasal dari keluarga yang keadaan ekonominya baik.

Sehingga sebagian siswa terpaksa tidak selalu dapat mengikuti kegiatan zoom meeting atau kegiatan berbasis internet lainnya karena alasan tidak memiliki kuota internet. Hal ini berdampak kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan kurang bersemangat, siswa kurang berminat dalam mengikuti kegiatan belajar daring, dan nilai sebagian besar peserta didik di bawah KKM pada saat evaluasi. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut maka kualitas pendidikan di Indonesia dapat terancam.

Uraian di atas adalah hal yang melatar belakangi Saya sebagai guru untuk menulis karya ilmiah yang mengangkat judul tentang media slide power point interaktif berbasis android untuk meningkatkan minat, aktivitas, dan hasil belajar siswa selama pembelajaran daring di era covid-19.

Media slide power point interaktif berbasis android adalah salah satu software yang dirancang untuk menampilkan persentasi berupa multimedia yang menarik, mudah dalam pembuatan dan penggunaan. Informasi atau materi yang disampaikan melalui media slide power point interaktif akan dibuat dan diprogram sehingga anak lebih tertarik untuk belajar. Di dalam slide power point interaktif materi disajikan dengan gambar dan animasi yang menarik serta latihan soal-soal yang menguji pemahaman mereka terhadap materi tetapi dalam bentuk permainan, kemudian terdapat fungsi hyperlink yang dapat menghubungkan slide satu dengan slide lainnya, sehingga anak-anak akan belajar seolah-olah sedang bermain game atau berpetualang menggunakan gawai atau gagdet mereka masing-masing.

Terdapat banyak Kelebihan menggunakan media slide power point interaktif berbasis android dalam pembelajaran daring, antara lain sebagai berikut:

1. Guru atau pengajar dapat menulis dengan bentuk kreasi apa saja yang dianggap menarik.

2. Memiliki variasi teknis penyajian yang menarik dan beragam sehingga menghilangkan kesan pembelajaran daring yang monoton dan membosankan.

3. Slide power point interaktif dapat diisi dengan kombinasi warna yang menarik, gambar, animasi (gambar bergerak), vidio bahkan permainan sesuai kebutuhan.

4. Slide power point interaktif dapat diisi musik pengiring, atau rekaman suara guru untuk menjelaskan materi, sehingga guru seolah-olah hadir untuk siswa, hal ini sebagai salah satu fungsi media pembelajaran yang baik yaitu dapat mengatasi keterbatasan ruang.

5. Bisa disimpan dan digunakan kembali kapan saja, tidak harus menggunakan kuota internet setiap kali membuka.

Penggunaan media slide power point interaktif berbasis android dinilai sangat sesuai untuk dilakukan sebagai upaya menjaga kualitas pembelajaran dalam jaringan di era pandemi covid-19. Hal ini terbukti dapat setelah media ini digunakan dalam pemberian materi dan soal latihan jarak jauh dapat meningkatkan minat, aktivitas dan hasil belajar siswa selama pembelajaran daring dilakukan. Anak lebih bersemangat dan lebih mudah dalam memahami materi. Aktivitas belajar yang aktif mulai muncul. Anak lebih enjoy dalam mengerjakan soal latihan, karena mereka merasa bermain game bukan mengerjakan soal evaluasi saja. Animasi-animasi yang muncul pada saat mereka menjawab soal benar dan salah membuat mereka senang dan merasa terhibur. Semua itu adalah sedikit bukti bahwa tidak selalu pembelajaran daring itu membosankan. Kita dapat membuat pembelajaran daring lebih bermakna dengan menggunakan strategi, model, metode, dan media pembelajaran yang tepat.

Hasil karya ilmiah ini diharapkan menjadi motivasi dan pendukung bagi guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dan sebagai bentuk dedikasi, perhatian, dan kecintaan pada dunia pendidikan. (Mr)

Senin, November 2

Tanggamus Wakili Lampung Lomba FLS2N Dan KSN Ditingkat Nasional, Bunda Dewi Apresiasi

Tanggamus Wakili Lampung Lomba FLS2N Dan KSN Ditingkat Nasional, Bunda Dewi Apresiasi



Tanggamus, www.lampungheadlines.com -  Pemerintah Daerah Tanggamus terima kunjungan dan audiensi dari Duta Sekolah, yang akan mewakili Kabupaten Tanggamus dalam lomba FLS2N dan KSN ke tingkat Nasional. Kegiatan ini yang bertempat di ruang rapat utama (Rupatama) kantor sekretariat daerah bupati Tanggamus. Senin,3/11/2020.


Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani,SE.MM, dalam arahannya mengatakan bahwa, atas nama pemkab Tanggamus sangat mengapresiasi dan cukup bangga atas keberhasilan anak-anak ini, yang mewakili Tanggamus dalam lomba di tingkat nasional. Hal ini juga tidak terlepas dari perhatian serta kepedulian, pembinaan, pendampingan, baik dari orang tua maupun pihak sekolah, dinas pendidikan dan MKKS, sehingga bisa menjadi duta untuk lomba FLS2N dan KSN ditingkat nasional, bahkan bukan hanya mewakili Tanggamus, namun sebagai perwakilan untuk provinsi lampung. 


" Sangat luar biasa ini menjadi apresiasi bagi kita semua, namun tentunya berharap ini sebagai ajang yang dapat dipandang sebuah proses bagi anak-anak kita di Tanggamus, agar dapat menjadi sumber daya manusia berkualitas, sesuai dengan kompetensi dan bidangnya masing-masing,"ungkapnya.


Lanjutnya, sebab pembelajaran terbaik harus menggali potensi yang ada pada setiap anak-anak, dan memberikan pengarahan dan bimbingan, tidak ada pemaksaan terhadap mereka, karena jika sesuatu dipaksakan tentu tidak akan maksimal hasilnya. Bekali selalu anak-anak dari berbagai macam kegiatan maupun mata pelajaran IPS, IPA dan pantomim.


Dan suatu kehormatan bagi Kabupaten Tanggamus, karena sebagai salah satu wakil untuk provinsi lampung, dalam kegiatan lomba Parlemen remaja, selain itu bahkan sampai mendapatkan kesempatan untuk beraudiensi dan hadir pada kegiatan sidang DPRD Provinsi, serta bakal hadir dari DPR RI, yang akan memberikan pembelajaran untuk anak-anak tersebut.


Serta bupati juga berharap, kedepan agar semakin banyak lagi anak-anak dari tanggamus, yang bakal mendapatkan kepercayaan untuk berkiprah maupun mereka yang berprestasi, tidak hanya di tingkat kabupaten dan provinsi saja, namun dapat berprestasi di tingkat nasional. Dan bisa terus meningkatkan kualitas serta bakat yang dimilikinya, agar dapat meningkatkan sumber daya manusia, yang benar-benar bisa membanggakan dan membuat harum nama baik kabupaten Tanggamus.


" Keberhasilan saat ini bukan semata-mata hanya mendapatkan prestasinya saja, tujuan utamanya supaya kedepan terus dapat diberikan program-program unggulan, dengan menyiapkan sarana dan prasarana fasilitas yang memadai, guna mendukung supaya para generasi penerus bangsa tersebut kedepan bisa menjadi yang terbaik,"jelas bupati.


Tambahnya, peran dari orang tua juga cukup besar dan lingkungan sekitarnya, serta jalin komunikasi yang baik antara pihak sekolah dengan para orang tua, sebab pembelajaran yang telah diberikan ketika di sekolah, seyogyanya dapat perlu untuk dipahami dan juga diketahui oleh orang tua. Serta supaya IPM Kabupaten Tanggamus bisa meningkat, dan sumber daya manusia bisa lebih baik lagi, karena masa depan Kabupaten Tanggamus berada di pundak anak-anak sebagai generasi emas.


" Saat ini bagaiman kita bisa memberikan pembinaan serta program yang baik, untuk itu selamat mengikuti kegiatan FLS2N dan KSN ditingkat nasional, ini suatu kebanggaan yang sangat luar biasa, semoga kalian bisa mendapatkan predikat ataupun prestasi yang terbaik,"tandasnya.


Sementara sekretaris dinas pendidikan Lauyustis, menyampaikan, untuk Lomba FLS2N dan KSN Tingkat Nasional ini diikuti, dengan rincian yakni manuela vanesa putri SMP Xaverius Gisting cabang lomba Mapel IPS rangking Provinsi, lomba KSN Tingkat Nasional Lutfan Faiz Arofat SD 2 Air Naningan cabang lomba Mapel IPA, rangking Provinsi lomba KSN Tingkat Nasional, oktavianus Addy Setyo Nugroho SD Pransiskus Gisting cabang lomba Pantomim rangking juara 1, jenis Lomba FLS2N SD,TK, Provinsi, ikut lomba PLS2N Tingkat Nasional, lalu abdus Shabir Raihan SD Fransiskus Gisting cabang lomba Pantomim pernah juara 1, ikuti Lomba FLS2N SD,Tk, Provinsi lomba tingkat nasional.


" Lomba ini sudah dimulai dari hari ini dan mereka juga ini akan melakukan serangkaian kegiatan seperti kunjungan kerja, seolah-olah seperti anggota Dewan seperti keluar daerah. Harapannya tahun mendatang Kabupaten Tanggamus tetap mencetak anak-anak berprestasi yang membanggakan, dan kepada jajaran MKKS SMP DAN K3S SD, supaya terus meningkatkan mutu pembelajaran di satuan pendidikan. Tetap terapkan disiplin dalam fokus belajar mengajar, berikan standar gizi, serta standar pendidikan lebih memadai, sebab tanpa mutu pendidikan yang baik, tidak akan lahir anak- anak berprestasi dan membanggakan,"pungkasnya.(Rudi)

Kamis, Agustus 27

Rakor Bahas KBM Tatap Muka Di Tengah Covid 19, 20 Poin Ini Harus Disiapkan Sekolah

Rakor Bahas KBM Tatap Muka Di Tengah Covid 19, 20 Poin Ini Harus Disiapkan Sekolah


Tanggamus, www.lampungheadlines.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanggamus menggelqr rapat Kordinasi bersama dalam rangka " Tanggamus menuju pendidikan berkualitas", kegiatan ini bertempat di Taman Wisata Bukit Idaman Gisting Kecamatan Gisting. Kamis, 27/08/2020.

Hadir dalam kesempatan ini, sekretaris Disdik Tanggamus Lauyustis, lalu satuan pelaksana layanan pendidikan (SPLP), musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS), kelompok kerja kepala sekolah (K3S), himpunan pendidikan tenaga kependidikan anak, ikatan guru taman kanak-kanak Indonesia (IGTKI), pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM).

Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di Kabupaten Tanggamus diperkirakan berlangsung Oktober mendatang. Namun sebelum itu diberlakukan sekolah harus memenuhi semua prosedur yang terdiri dari 20 item yang telah di tetapkan.

Menurut Sekretaris Disdik Tanggamus Lauyustis, tim Assessment akan mulai bekerja diperkirakan pada 9 September mendatang. Sebelum tim Assessment turun, sekolah harus menyiapkan segala sesuatunya. Adapun 20 item yang harus dipenuhi diantaranya menyiapkan alat pengukur suhu tubuh (thermogun), mengatur jarak duduk siswa, pemetaan warga satuan pendidik mulai dari  pendataan penyakit bawaan hingga riwayat perjalanan peserta didik apakah habis bepergian dari daerah zona merah.

"Selain sanitasi yang harus memadai,tugas cukup berat dari pihak sekolah adalah wajib mendata ada atau tidaknya penyakit bawaan peserta didik hingga riwayat perjalanan,jadi butuh kejujuran dari orang tua murid," kata Lauyustis mewakili Kepala Disdik Tanggamus A.Dasmi yang ditemui usai membuka rapat koordinasi (Rakor) bersama tersebut.

Masih kata Lauyustis, bahwa dibutuhkan komitment kuat berupa dukungan orang tua murid dalam menyiapkan pembelajaran tatap muka di era Pandemi Covid 19. Komitment itu diwujudkan dengan surat pernyataan orang tua murid dan juga ketua komite sekolah."Orang tua juga harus paham dan mendukung penerapan protokol kesehatan dilingkungan sekolah, seperti memastikan anaknya memakai masker saat pergi kesekolah. Selain dukungan dari orang tua murid, sekolah juga harus melakukan MoU dengan puskesmas/pustu dan klinik," kata dia.

Masih kata Lauyustis,bahwa penilaian dilakukan secara ketat sehingga sekolah harus memenuhi 20 item yang telah ditetapkan."Jadi kalau seandainya satu saja dari 20 item itu sekolah belum bisa memenuhi maka sekolah tersebut belum bisa melaksanakan KBM tatap muka,"kata dia.

Dilanjutkan Lauyustis bahwa tim Assessment bekerja kurang lebih tiga pekan dengan melibatkan lima tim."Ada hampir seribuan sekolah, satu tim melakukan assessment di empat kecamatan. Jadi waktunya kurang lebih tiga pekan,hasil assessment dirapatkan dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, lalu dilaporkan kepada bupati, keputusan terakhir di kepala daerah dalam hal ini bupati, jadi estimasinya kalau bupati mengizinkan Oktober KBM tatap muka dapat dilaksanakan,"ucapnya.

KBM Tatap Muka nantinya terus Lauyustis, dilakukan secara serentak dari mulai jenjang SMA/SMK, SMP dan SD, lalu untuk jenjang TK dan PAUD, dua bulan setelahnya."SKB Empat Menteri sudah direvisi sehingga SMA hingga SD bisa serentak, dua bulan setelahnya baru jenjang TK/PAUD, lalu dalam kelas juga murid dibatasi untuk jenjang SMP maksimal 16 siswa, kejang SD maksimal 14 siswa dan PAUD lima orang dan waktu belajar juga dipangkas maksimal 3,5 jam,"pungkas Lauyustis. (Rudi)

Rabu, Agustus 12

Sosialisasi dan Edukasi untuk Membangun Kesiapan Mental Masyarakat dalam menghadapi New Normal

Sosialisasi dan Edukasi untuk Membangun Kesiapan Mental Masyarakat dalam menghadapi New Normal


Lambar, www.lampungheadlines.com - Mahasiswa Universitas Diponegoro Fakultas Psikologi Devta Guntama
Melakukan sosialisasi kepada Masyarakat Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung barat,15 Juli 2020

Dalam hal tersebut sosialisasi dilakukan secara  Door To Door, dirumah warga dan ditempat-tempat umum,dengan tujuan agar masyarakat paham apa itu New Normal.

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan merupakan psikoedukasi untuk membangun Kesiapan Mental Masyarakat Desa Tanjung Raya dalam Menghadapi kebijakan New Normal yang diterapkan oleh Pemerintah.

Selain itu edukasi juga dilakukan terhadap anak-anak Desa Tanjung Raya mengenai PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) serta cara mencuci tangan yang baik dan benar dan tetap menggunakan masker ketika berada diluar rumah dan menjaga kesehatan serta makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan sistem kekebalan (imunitas tubuh).

Dalam hal tersebut Peratin Tanjung raya Budiyono sangat mendukung program yang dilakukan, "semoga dengan dilakukan kegiatan itu Masyarakat dapat lebih paham tentang New Normal". Ungkap Budi (kartiko) 

Rabu, Juli 22

Kunker Wakil Rektor UBL Beserta Rombongan Ke Mako BRIGIF 4 MARINIR/BS

Kunker Wakil Rektor UBL Beserta Rombongan Ke Mako BRIGIF 4 MARINIR/BS


Bandar Lampung, www.lampungheadlines.com - Untuk kali pertama wakil Rektor1 Dr. Ir. Heri Riyanto,MT bersama Dekan, Dosen dan staff fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung ( UBL) datang dan berada di Mako Brigif 4 Mar/BS di jl. Teluk Ratai Piabung Padang Cermin Pesawaran Lampung dalam rangka Kunjungan Kerja pada hari Rabu 22/07/2020.

Pada pukul 07.00 WIB Wakil Rektor1 Dr. lr. Heri Riyanto,MT berserta rombongan tiba di Mako Brigif 4Marini/BS disambut oleh Perwira Staf bidang Operasi Letnan Kolonel Marinir Isna Muhsin Abdilah,S.E,.M.Tr ( Han) yang dalam hal ini mewakili Komandan Brigif 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Nawahi. S. E,.M.M,.TR (Hanla) yang dan seluruh Perwira Staff dan DANKIMA Brigif 4 Marini/BS.

Dalam sambutannya Perwira Staf bidang  Operasi Letnan Kolonel Marinir Isna Muhsin Abdilah,S.E,.M.Tr ( Han) menyampaikan ucapan Selamat datang di Markas Komando Petarung Harimau Sumatera BRIGIF 4 MARNIR /BS di ruang  Transit Mako Brigif 4 Marinir/BS.

Selanjutnya rombongan wakil Rektor1 Universitas Bandar Lampung berserta Perwira Staff bidang Operasi,seluruh Perwira Staff Brigif 4 Marinir/BS ,DANKIMA Brigif 4 Marinir melaksanakm Tour Facility di Keramaba Jaring Apung ( K. J. A ) Brigif 4 Marinir/BSdi pantai Marines Eco Park ( M.E.P) menggunakan Sea Rider yang di miliki oleh Brigif 4 Marinir/BS.

Kunjungan Kerja ini dalam rangka peninjauan garase Sea Rider dan lokasi untuk pembangunan Talut di sepanjang pantai Marines Eco Park ( M. E. P) Plabung Pandang Cermin Kab. Pesawaran lampung selain itu juga sebagai sarana untuk mempererat silahturahmi antara universitas Bandar Lampung (UBL) dengan Brigif 4 Marinir/BS.

Kunjungan tersebut di akiridengan acara silahturahmi dan ramah tamah di pendopo/joglo laut di pantai Marines Eco Park (M. E P). (NS) 

Senin, Juni 22

3 Lokal SDN 1 Penanggungan Rusak Berat, Disdik: Perbaiki Dapodik, Rabu Tim Turun

3 Lokal SDN 1 Penanggungan Rusak Berat, Disdik: Perbaiki Dapodik, Rabu Tim Turun


Tanggamus, www.lampungheadlines.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Penanggungan Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus, yang berdiri sejak puluhan tahun yang lalu, dan memiliki 170 siswa/i, kini kondisinya sangat memperhatinkan, namun yang menjadi kehawatiran para guru tiap hari menggelar KBM adalah, sebab bangunan sudah terlihat rapuh akibat usia ini menimpa siswa-siswi pada saat kegiatan belajar mengajar. Senin, 22/06/2020.

Adapun bangunan kelas yang sudah sangat menyedihkan seperti, yakni lokal kelas I, II Dan III. Dimana kerusakan tersebut sangat nampak dari luar, seperti plafon yang jebol dan terlihat mengurai, tidak hanya itu ketika kita masuk di tiga ruang tersebut atap gedung ketika hari cerah sinar matahari pun tembus kedalam ruangan, begitu pun ketika turun hujan atap tak mampu menahan beban air, sehingga air masuk ke sebagian ruangan kelas, sehingga kegiatan belajar mengajar harus di tunda.

Sementara lusiyana guru SD Negeri 1 penanggungan mengajak media ini untuk melihat kondisi dari bangunan tersebut, sambil berjalan dan menunjukan tiga ruang kelas yang sudah tidak layak lagi untuk ditempati kegiatan belajar-mengajar karena kondisi yang sangat memprihatinkan, ia berharap agar dinas pendidikan dapat menanggapi dan secepatnya dilakukan pembangunan, takut bangunan sewaktu-waktu dapat ambruk dan menimpa siswa-siswi yang sedang belajar.

" kondisi bangunan ini rusak sejak tahun 2015, pada waktu dulu karena bangunan sudah tidak kuat menahan beban dan turun hujan lalu bangunan tersebut rubuh, kemudian dilakukan rehab ringan oleh pihak sekolah, dan setiap kali ganti kepala sekolah kami juga mengusulkan dengan membuat proposal agar ada perbaikan, namun sampai hari ini tak ada respon yang positif,"ujarnya.

Lanjutnya, ia mengaku ketika cuaca kurang mendukung seperti turun hujan dan angin kencang, pihak sekolah langsung menunda KBM dan keluar dari ruang kelas tersebut, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak memungkinkan yang setiap saat bisa saja terjadi, takut terjadi musibah.

" Terus terang anak-anak kami pada saat kegiatan belajar, dan tiba-tiba turun hujan, kami guru-guru harus menyingkirkan anak-anak di bagian yang tidak bocor, lalu belajar-mengajar ditunda sampai hujan selesai, karena takut ambruk. Kami sebagai guru merasa khawatir takut terjadi kecelakaan, makanya ketika terjadi angin kencang dan hujan lebat anak-anak kami giring keluar, dari pada nanti kita ada musibah, hanya itu yang kami lakukan,''jelasnya.

Dan kepada Dinas pendidikan, pihak sekolah berharap agar dapat segera melakukan perbaikan sebelum bangunan rubuh dan memakan korban.

"Kami Sekolah SDN 1 Penanggungan beserta jajaran agar secepatnya dibangun atau perbaiki, agar kami lebih efektif dalam kegiatan belajar-mengajar, merasa tenang tidak ada lagi perasaan was-was dalam hati,"ungkap Lusiyana.

Sementara itu Dinas pendidikan Kabupaten Tanggamus angkat bicara terkait keluhan dari SDN 1 Penanggungan tersebut, Andi dari bidang sapras sangat menyayangkan, sebab dari pihak sekolah kurang memahami pentingnya mengisi data dapodik yang sesuai dengan kondisi sekolah yang sebenar-benarnya, dan diketahui sekolah tersebut hanya ingin mengejar status akreditasi tanpa memikirkan kondisi sekolah dan lain-lain melalui data pokok pendidikan (Dapodik). 

" Berdasarkan data dapodik yang kami himpun pertiga juni 2020, dimana informasi dari sekolah tersebut mengalami rusak sedang atau ringan, kami berharap kepada pihak sekolah, agar segera memperbaiki data dapodik sehingga kami bisa melakukan perbaikan gedung tersebut ditahun 2021. Kemudian untuk langkah awal hari rabu besok kami akan turun kelokasi dan melihat langsung kondisi gedung tersebut,''pungkasnya. (Rudi)

Minggu, Juni 14

LPA Pringsewu Beri Bantuan Kepada 46 Pelajar SDN 2 Banyuwangi

LPA Pringsewu Beri Bantuan Kepada 46 Pelajar SDN 2 Banyuwangi

Keterangan: Wabup Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA yang juga ketua LPA Pringsewu tengah serahkan secara simbolis bantuan kepada 46 Pelajar SDN 2 Banyuwangi. (foto: Anton) 

Kabupaten Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Sebanyak 46 pelajar kelas 1, 2 dan 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Banyuwangi, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung memperoleh bantuan paket Belajar Di Rumah.

Paket berupa buku dan set pensil warna yang berasal dari kitabisa.com dan narasi.com serta #semuagurusemuamurid, L-Pamas dan fasilitator nasional Sekolah Ramah Anak tersebut merupakan paket belajar luring (luar jaringan) atau off-line, dan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Pringsewu yang juga Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA, Sabtu (13/6/2020), kepada para pelajar di rumah masing-masing yang bertempat tinggal di sekitar sekolah, serta sebagian secara simbolis melalui pihak sekolah.

Selain paket Belajar Di Rumah bagi pelajar SD, murid-murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) setempat juga mendapatkan bantuan berupa paket makanan tambahan. Turut mendampingi Wabup Pringsewu, Camat Banyumas Hartoyo, S.Pd., Pj. Kapekon  Banyuwangi  Astaman Yuda, Kepala SDN 2 Banyuwangi Sudar, S.Pd.SD, Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak Siwi Lestari, dan salah satu pengurus L-Pamas Ahmad Azhari.

Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA berharap para pelajar dapat memanfaatkan bantuan paket tersebut untuk belajar di rumah selama masa pandemi Covid-19. Selain sebagai sarana belajar, juga diharapkan dapat meningkatkan daya kreativitas.

Fauzi  juga berpesan  kepada pihak sekolah untuk senantiasa membersihkan lingkungan sekolah selama para murid belajar di rumah, sehingga tetap bersih, sehat, asri serta nyaman. "Jika nantinya sekolah sudah mulai aktif kembali, diingatkan bahwa kegiatan belajar-mengajar tidak harus berada di dalam kelas, tetapi sesekali bisa belajar di luar kelas. Buat terobosan-terobosan dan inovasi," katanya.

Fauzi juga mengatakan perlunya juga dibentuk Gugus Tugas Covid-19 di sekolah. Menurutnya, anak-anak perlu dibiasakan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, diantaranya untuk senantiasa memakai masker, selalu mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga kebersihan, serta menjaga jarak. "Memakai masker misalnya, selain mencegah tertular Covid-19, juga dapat mencegah virus-virus lainnya. Pihak sekolah juga agar menyediakan tempat untuk mencuci tangan dengan sabun, selain untuk diperhatikan juga keterpenuhan gizi dan vitamin. Kegiatan senam setiap hari Jumat juga bisa dilakukan, yang penting tetap mematuhi protokol kesehatan", ujarnya. (Red)

Senin, Maret 30

COVID-19, Pemkab Tanggamus Resmi Perpanjang Masa Tanggap Darurat ASN dan Siswa Sampai 22 April 2020

COVID-19, Pemkab Tanggamus Resmi Perpanjang Masa Tanggap Darurat ASN dan Siswa Sampai 22 April 2020


Tanggamus, www.lampungheadlines.comKabupaten Tanggamus resmi memperpanjang masa tanggap darurat non bencana alam hingga 29 Mei 2020. Dengan demikian maka aparatur sipil negara (ASN) dan non ASN kembali bekerja dari rumah atau work from home. Sementara untuk siswa sekolah melantunkan belajar dari rumah hingga 22 April 2020.

Hal itu disampaikan bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani kepada para wartawan melalui Teleconference yang berlangsung di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika  (Diskominfo), Tanggamus,  Senin (30/3). Dalam Teleconference tersebut para wartawan dari Kantor Diskominfo, sedangkan bupati, wabup dan jajaran OPD di ruang rapat bupati.

Perpanjangan masa tanggap darurat tertuang dalam Surat Pernyataan Bupati Nomor 800-02/37/40/2020 tanggal 27 Maret 2020 tentang tanggap darurat non alam yang didasari oleh Keputusan Presiden Nomor 7 tahun 2020 dan memperpanjang surat edaran bupati nomor 441/2979/15/2020 tanggal 30 Maret 2020 prihal antisipasi dan kesiapsiagaan terhadap Infeksi Corona Virus. 

Menurut bupati, perpanjangan masa tanggap darurat non bencana tersebut, didasari oleh kondisi saat ini, dimana kasus orang terpapar virus Corona semakin banyak dimana hingga per 29 Maret terdapat 1. 285 kasus dengan 114 pasien meninggal dunia. 

"Tentu kita prihatin dan saya mengucapkan duka mendalam, kita berharap wabah tidak meluas dan kita semua dihindari dari Virus Corona, "ujar Dewi didampingi Wabup Hi. AM.Syafi'i. 

Selain, memperpanjang masa tanggap darurat, Pemkab Tanggamus, lanjut bupati juga mendirikan pos pemantauan di Jalinbar Ruas Kecamatan Pugung selaku pintu gerbang masuk Kabupaten Tanggamus. Posko pantau tersebut nantinya menscreening pemudik atau pendatang yanh mau masuk Tanggamus baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. 

"Diposko nantinya dilakukan pemeriksaan, suhu tubuh, pendataan alamat dan riwayat kontak pendatang apakah dari daerah terjangkit atau tidak, kalau dari daerah terjangkit seperti DKI Jakarta dan daerah Jawa lain, nantinya selama 14 hari mereka dipantau oleh petugas kesehatan dan gugus tugas, kalau ada gejala tentu akan mendapatkan perawatan lanjutan, "terang Bunda Dewi. 

Dikatakan  bupati, bahwa untuk memerangi Virus Corona ini, Pemkab menggelontorkan anggaran sebesar Rp10 miliar lebih, anggaran tersebut diperuntukkan bagi tujuh OPD diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, BPBD, Rumah Sakit Umum Daerah Batin Mangunang Kotaagung dan Dinas PUPR lalu dua instansi vertikal seperti Polres Tanggamus dan Kodim 0424 Tanggamus. 

"Anggaran 10 Miliar tentu belumlah cukup namun kami tetap berupaya secara bertahap agar anggaran untuk mengantisipasi penyebaran Corona ini cukup. Selain itu  juga ada, Dana Desa sebesar Rp20 juta per Pekon dialokasikan untuk penanggulangan bencana Corona, "jelas Bunda Dewi. 

Kemudian, saar disinggung, perlu atau tidaknya karantina wilayah. Bupati menyatakan bahwa hal tersebut belum perlu, sebab butuh kajian secara epidemiologi dan harus berkoordinasi dengan Pemprov dan Pusat." 

"Untuk Karantina wilayah tentu ada hal- hal yang harus disiapkan secara matang. Kalau itu memang harus demikian maka akan kami terapkan, tetapi tentu kami harus koordinasi dengan Pemprov dan pusat,. Kita sama-sama berdoa semoga Virus Corona ini segara berakhir sehingga karantina wilayah tidak perlu diberlakukan, "kata Dewi. 

Ia juga menyebut, bahwa petugas Gugus Tugas Covid 19 akan bekerja selaku mungkin, mulai dari melakukan edukasi, sosialisasi hingga pemantauan warga negara asing dan pemudik yang baru pulang dari Jawa." Semua diawasi dan hasilnya terus dilaporkan secara  komprehensif, sampai sekarang di Tanggamus ada 80 orang dalam pemantauan (ODP) dan nihil Pasien dalam pengawasan (PDP),kita berharap jangan sampai ada PDP, "ujar bupati. 

Diakui bupati bahwa sebagian besar masyarakat Tanggamus masih menganggap enteng Corona, ini terbukti masih adanya acara resepsi pernikahan dengan pengumpulan massa dalam jumlah banyak. 

" Kemarin saya bersama pak Kapolres dan dandim keliling ke enam titik, ternyata masih ada yang gelar resepsi pernikahan padahal pemerintah sudah mengimbau agar hindari keramaian lalu ditambah Maklumat Kapolri tapi masih ada saja yang tidak patuh, itu artinya kesadaran masyarakat masih belum optimal, belum sesuai harapan, kita anggap masyarakat tidak takut akan dampak negatif corona ini," tutup bupati.(Rudi)