Tampilkan postingan dengan label tulangbawang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tulangbawang. Tampilkan semua postingan

Rabu, Agustus 25

Diduga Adanya Penambangan Pasir Laut di Kuala Teladas, Direktur Walhi Lampung Angkat Bicara

Diduga Adanya Penambangan Pasir Laut di Kuala Teladas, Direktur Walhi Lampung Angkat Bicara

Tuba, www.lampungheadlines.com - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung turut menyoroti dan mendampingi warga Kampung Kuala Teladas Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulangbawang (Tuba) terkait adanya penambangan pasir laut yang diduga berkedok program pendalaman alur laut di perairan laut Kuala Teladas.


Direktur Walhi Lampung Irfan Tri Musri mengungkapkan, ada beberapa hal yang mendasari Walhi meminta Gubernur Lampung untuk mencabut izin pertambangan tersebut.


Irfan menyatakan, dalam Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 1 Tahun 2018 bahwa di perairan laut Provinsi Lampung tidak ada alokasi untuk pertambangan pasir laut.


“Selain itu wilayah yang akan dilakukan aktivitas Pendalaman alur berkedok pertambangan tersebut berada di wilayah tangkap nelayan Kuala Teladas dan sebagai habitat biota laut, yaitu kepiting rajungan, ikan dan beragam jenis ikan yang menjadi komoditas andalan nelayan Kuala Teladas,” jelas Irfan kepada media ini saat dikonfirmasi Selasa (24/8/2021).


Selain hal tersebut, lanjut Irfan, masyarakat Kuala Teladas sangat meyakini bahwa wilayah “Gosong” yang akan ditambang tersebut merupakan wilayah pertahan kampung kuala teladas dari terjangan ombak tinggi karena memiliki fungsi pemecah ombak pada saat gelombang tinggi selain sebagai habitat biota laut.


Kemudian hal lain yang harus diingat Pemprov bahwa lampung merupakan salah satu daerah 3 besar penghasil rajungan di Indonesia dan rajungan di Lampung diperoleh dari Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah dan Tuba lebih tepatnya Kampung Kuala Teladas.


Tentu hal ini menjadi sebuah gambaran ketidak konsistenan pemprov yang seharusnya melindungi wilayah tangkap nelayan rajungan tapi justru membiarkan wilayah tangkap rajungan tersebut rusak akibat kegiatan yang bersifat eksploitatif dengan alasan pendalaman alur yang menurut pemerintah merupakan usulan dari masyarakat Kuala Teladas.


“Padahal masyarakat Kuala Teladas tidak pernah meminta baik secara lisan maupun tulisan tentang pendalam alur tersebut, justru mereka sangat bersyukur dan bergantung dengan adanya wilayah gosong tersebut sebagai sumber penghidupan nellayan dan sebagai media mitigasi bencana,” ujarnya.


Jika kita berbicara pendalaman alur seperti yang disampaikan Dinas Perhubungan bahwa pendalaman alur berdasar pada proposal masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan nelayan Kuala Teladas justru hal tersebut bertolak belakang dengan fakta dan kebutuhan masyarakat di lapangan.


“Untuk kepentingan siapa karena alur laut muara Sungai atau Way Tulangbawang di Kuala Teladas hanya dilewati oleh kapal-kapal kecil yang merupakan kapal nelayan dan bukan merupakan alur pelayaran serta selama ini nelayan kuala teladas tidak pernah merasa ada gangguan dalam proses pelayaran melewati muara dan perairan laut sekitar Kuala Teladas,” kata Irfan


Terpisah salah’satu warga Kuala Teladas yang kesehariannya seorang nelayan Salim mengungkapkan pendalaman alur hanya akal’akalan saja” padahal sebenarnya menyedot pasir laut”ungkapnya.


Saya berharap kepada pemerintah daerah khusus Nya gubernur Lampung stop saja kegiatan pendalaman alur ini , sebelum terjadi konflik  kasian kami para nelayan kecil” tandasnya. (Red)

Kamis, Maret 5

HIMBAUAN KADISKES TUBABA TERKAIT VIRUS CORONA

HIMBAUAN KADISKES TUBABA TERKAIT VIRUS CORONA

TUBABA-Kepala  Dinas Kesehatan TUBABA Majril, S.Kep.,NS.,MM menghimbau agar masyarakat TUBABA untuk tidak panik, pasca pemberitaan beberapa hari yang lalu adanya warga  Tiyuh Karta Raharja Kecamatan Tulangbawang Udik yang masuk dalam pemantauan Diskes Tubaba karena sempat mengalami flu dan batuk pasca kepulangannya dari Hongkong sebagai TKW,"kamis 05/03/2020.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Majril sudah mengintruksikan unsur Dinas Kesehatan  dan jajaran di bawahnya baik RSUD maupun Puskesmas untuk terus mewaspadai termasuk membentuk Tim Gerak Cepat. “Kami imbau masyarakat tidak panik,” ujar Majril, dan dia memastikan hingga saat ini Tubaba aman dari virus Corona. 

Terkait informasi yang beredar di masyarakat tentang virus corona, Majril menyarankan agar masyarakat mempercayai informasi dari pihak yang terpercaya seperti dari Kementerian Kesehatan RI, Pemerintah Provinsi Lampung, dan Pemerintah Daerah TUBABA.

Ia pun mengajak masyarakat supaya lebih antisipatif  dengan cara meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan dan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat seperti makan sayur dan buah dengan gizi yang seimbang, rajin olahraga, dan istirahat cukup, serta membiasakan cuci tangan pakai sabun,"pungkasnya (taufik).

Selasa, Juli 16

Masyarakat Kampung Kuala Teladas Keluhkan Penambagang Pasir Sedot  Yang Diduga Ilegal

Masyarakat Kampung Kuala Teladas Keluhkan Penambagang Pasir Sedot Yang Diduga Ilegal


Tulang Bawang, www.lampungheadlines.com - Masyarakat nelayan pesisir Pantai Kuala teladas kecamatan dente teladas kebupaten tulang bawang protes dengan aksi penambangan pasir sedot laut, yang berjarak 6-7 mil dari pinggir pantai.

Protes itu dilakukan para nelayan dengan mendatangi dan mengusir sebuah kapal penyedot pasir laut yang aktifitasnya sudah meresahkan para nelayan.

Berdasarkan data yang di himpun Lampung headlenis.com dengan menaiki sampan, puluhan nelayan tradisional ini mendatangi kapal penyedot pasir laut sambil menyerukan protes atas aktifitas tersebut.

Aksi yang dilakukan para nelayan itu, Minggu (14/7) akhirnya membuat kapal pengeruk pasir laut menjauh dan meninggalkan lokasi.

Baharudin salah seorang ikatan pengusaha rajungan setulang bawang menyebutkan, kegiatan penyedotan pasir laut yang dilakukan sejumlah kapal milik perusahaan yang diduga tidak memiliki izin penyedotan sangatlah mengganggu mata pencaharian para nelayan"ucap Bahar, melalui telepon seluler saat di konfirmasi Lampung headline.com, selasa (16/7)

“Aktifitas mereka itu mengganggu mata pencaharian masyarakat kampung Kuala teladas khususnya para nelayan karena merusak habitat rumah ikan dan menyebabkan abrasi serta pengikisan bibir pantai, padahal sudah jelas menambang pasir laut melanggar UU RI nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Bisa dikenakan sanksi pidana penjara 2 – 5 tahun dan denda Rp 2 – 10 miliar"ujarnya.

Lanjutnya, ia berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat turun agar  dapat menghentikan aktifitas pertambangan pasir laut sebelum terjadi konflik antara pengusaha penambang pasir laut dengan nelayan karena dikhawatirkan akan memakan korban dikedua belah pihak.(Yuda)

Selasa, Maret 19

Bupati Tuba Hadiri Pengajian Akbar Di Islamic Center Dengan Penceramah Ustadz Kasif Heer Dari Jakarta

Bupati Tuba Hadiri Pengajian Akbar Di Islamic Center Dengan Penceramah Ustadz Kasif Heer Dari Jakarta


Tulang Bawang, www.lampungheadlines.com Bupati Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung, Hj. Winarti, SE, MH mengatakan sebagai pemimpin sepatutnya harus terus berkomitmen mengabdi untuk rakyat, begitu juga Aparatur Sipil Negara (ASN) khusunya yang berada dilingkup Pemkab Tulang Bawang harus senantiasa menjaga komitmen untuk bekerja dan mengabdi kepada masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Winarti saat menghadiri kegiatan pengajian akbar di Masjid Islamic Center Menggala dihadapan penceramah Ustadz Kasif Heer dari Jakarta. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tulang Bawang Ke-22, Senin (18/03).

Pada kesempatan itu, Winarti juga menyerahkan 10 unit kendaraan roda dua secara simbolis kepada Babinkatibmas Kecamatan Menggala dan Banjar Margo, serta pemberian hadiah umroh bagi salah satu jama’ah yang berhasil menjawab pertanyaan dari ustad tentang Surat Ibrahim ayat (40) secara benar.



Tidak hanya itu, Winarti juga menyerahkan berbagai bantuan lain seperti beras untuk anak yatim, kartu ATM untuk pembayaran siltap non tunai operatur kampung di Kecamatan Menggala, dan Menggala Timur.

“Kendaraan operasional yang telah diserahkan merupakan sebagai wujud perhatian dan rasa banga kami atas kerja bapak-bapak Polisi, sebagai wujud syukur atas gotong royong wujudkan rasa aman bagi masyarakat Tulang Bawang, “ tutur Winarti.

Sementara dalam kajiannya Ustadz Kasif Heer, berpesan untuk dapat memperhatikan tanda-tanda bahwa secara peribadi sebagai manusia sudah cukup umur, seraya mengajak untuk senantiasa terus belajar ilmu agama.

Pada sesi tanya jawab, diketahui jama’ah asal Kecamatan Menggala Ibu Septi (54) tahun berhasil menjawab pertanyaan ustad tentang Surat Ibrahim ayat (40), secara spontan mendapatkan hadiah berupa kupon umroh dari Bupati Tulang Bawang. “Sepintas rezeki ibu bisa jawab dan diberi hadiah umroh oleh ibu bupati,” sebut Ustadz Kasif Heer seraya takbir Allahuakbar. (Budi)

Rabu, Maret 6

BID DOKKES  POLDA  LAMPUNG LAKUKAN  RIKKES  BERKALA  DI POLRES  TULANG  BAWANG

BID DOKKES POLDA LAMPUNG LAKUKAN RIKKES BERKALA DI POLRES TULANG BAWANG


Tulang Bawang, www.lampungheadlines.com Bid Dokkes Polda Lampung melaksanakan pemeriksaan kesehatan (rikkes) berkala semester I tahun 2019 terhadap personel Polres Tulang Bawang dan Polsek jajaran.
Kabag Sumda Kompol I Gusti Ketut Wibawa mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan hari Rabu (6/3), mulai pukul 09.00 WIB s/d selesai, bertempat di GSG (gedung serba guna) Wira Satya, Polres setempat.
“Ada sebanyak 60 personel yang dilakukan rikkes berkala dan kegiatan ini rutin dilakukan setiap 6 bulan sekali, tujuannya agar personel Polri dapat mengetahui kondisi kesehatannya masing-masing,” ujar Kompol Gusti.
Apalagi sekarang sedang berlangsung Tahapan Kampanye pada Pemilu (pemilihan umum) tahun 2019, kondisi fisik yang prima wajib dimiliki oleh setiap personel untuk mengamankan rangkaian kegiatan pesta demokrasi tersebut.
Ada delapan tahapan pemeriksaan yang akan dijalani oleh personel Polri dalam kegiatan rikkes berkala ini yaitu Pertama Pemeriksaan fisik dan kesehatan umum, kedua pemeriksaan tinggi dan berat badan serta indeks masa tubuh, ketiga pemeriksaan visus mata, keempat pemeriksaan gigi, kelima pemeriksaan rontgen, keenam test kesehatan jiwa, ketujuh pemeriksaan EKG dan treadmill (untuk yang berusia diatas 40 tahun) dan kedelapan pemeriksaan laboraturium klinik lengkap darah dan urine.
Rikkes berkala ini dilaksanakan secara gratis dan hasilnya nanti akan dikirimkan kembali ke Polres Tulang Bawang, sehingga personel yang telah mengikuti kegiatan tersebut dapat mengetahui hasil berikut rekomendasinya.(Budi)
CABULI ANAK DI BAWAH UMUR STAP TU MTS DI TANGKAP  POLISI

CABULI ANAK DI BAWAH UMUR STAP TU MTS DI TANGKAP POLISI


Tulang Bawang, www.lampungheadlines.comPolsek Lambu Kibang bersama Tekab 308 Polres Tulang Bawang berhasil menangkap JS (32), yang merupakan pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Kapolsek Lambu Kibang Iptu Abdul Malik mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, pelaku ditangkap hari Selasa (5/3), sekira pukul 00.30 WIB, saat sedang berada di rumahnya.

“JS yang berprofesi sebagai staff TU (tata usaha) MTS (madrasah tsanawiyah) Nurul Hidayah, merupakan warga Tiyuh/Kampung Kibang Mulya Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat,” tutur Iptu Malik.

Terungkapnya aksi bejak pelaku, berkat laporan dari KA (38), berprofesi tani, warga Tiyuh Kibang Budi Jaya yang merupakan bapak kandung dari korban RI (15), pelajar kelas 9. Tertuang dalam Laporan Polisi Nomor : 24 / III / 2019 / Polda Lpg / Res Tuba / Sek Kibang, tanggal 4 Maret 2019.

Menurut keterangan dari korban saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, aksi bejat yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban terakhir terjadi hari Rabu (27/2), sekira pukul 12.00 WIB, di asrama putra MTS Nurul Hidayah yang berada di Tiyuh Kibang Mulya Jaya.

“Pelaku mengajak korban masuk ke dalam asrama putra, di dalam asrama tersebut pelaku melakukan aksi bejatnya terhadap korban,” terang Iptu Malik.

Berbekal laporan dari bapak kandung korban, petugas kami dengan cepat melakukan pencarian dimana keberadaan pelaku. Akhirnya tadi malam pelaku berhasil ditangkap saat sedang berada di rumahnya.

Dari keterangan pelaku saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, pelaku mengakui semua perbuatannya dan perbuatan cabul terhadap korban sudah terjadi selama 2 tahun dengan dalih pelaku berpacaran dengan korban.

Dalam perkara ini, petugas melakukan penyitaan BB (barang bukti) berupa baju lengan panjang batik warna merah kombinasi putih, rok dasar warna hitam, jilbab segi empat warna hitam, pakaian dalam milik korban, baju dalam singlet warna ungu, baju pramuka lengan panjang, rok pramuka warna coklat, jilbab segi empat warna coklat dan baju dalam singlet warna hitam.

Pelaku saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Lambu Kibang dan akan dijerat dengan Pasal 82 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6,6 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp. 6,6 Miliar. (Budi)

Kamis, Februari 14

Polres Tulang Bawang Amankan Terduga Oknum Hate Speech

Polres Tulang Bawang Amankan Terduga Oknum Hate Speech


TUBA, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COMMemanfaatkan keteledoran dari pemilik akun FB (facebook) yang masih login di HP (handphone) milik pelaku, pelaku AN als GE (21), yang berprofesi buruh, merupakan warga Tiyuh/Kampung Indraloka I, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulangbawang Barat memposting gambar tugu pengantin yang disertai status penghinaan terhadap suku lampung.
“Ujaran kebencian tersebut di posting oleh pelaku di akun FB Hury Caak Ciliek Owye hari Kamis (11/10/2018), sekira pukul 11.53 WIB, yang mana akun tersebut merupakan milik Sahuri teman dekat pelaku,” ujar Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi saat melakukan konferensi pers, Rabu (13/2/2019).

Kegiatan konferensi pers tersebut, juga dihadiri oleh Wakapolres Kompol Djoni Aripin, Kasat Reskrim AKP Zainul Fahcry, Kasubbag Humas Iptu Endri Junaidi dan Kanit IV Satreskrim Ipda Jepri Syaifullah, bertempat di Mako Polres setempat.

Dari keterangan tersangka kepada petugas, tersangka dengan sengaja melakukan aksinya menyebarkan ujaran kebencian di medsos, karena pelaku AN als GE memiliki dendam secara pribadi dengan Sahuri sang pemilik akun FB.

Pelaku AN als GE, telah ditangkap oleh Satreskrim hari Jumat (8/2), sekira pukul 04.00 WIB, saat turun di loket dari Bus Lorena, di Pasar Unit 2, Tulangbawang.

“Saya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat yang ada di Kabupaten Tulang Bawang dan Tulangbawang Barat untuk selalu saring sebelum sharing setiap berita atau informasi yang beredar di medsos (media sosial), agar tidak menjadi pelaku penyebar berita hoax yang sumber beritanya tidak jelas,” terang AKBP Syaiful.

Tersangka, lanjut Kapolres, akan dijerat dengan tiga pasal berlapis yaitu Pasal 45A ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Sub Pasal 2 dan Pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Dikriminasi dan Etnis Sub Pasal 156 KUHP. (Budi)

Rabu, Januari 9

Tekap 308 Polres Tulang Bawang Dan polsek menggala Tangkap pelaku Curas di  Kelurahan Menggala

Tekap 308 Polres Tulang Bawang Dan polsek menggala Tangkap pelaku Curas di Kelurahan Menggala


TULANG BAWANG, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COMTim khusus anti bandit (tekab) 308 Polres Tulang Bawang dan Polsek Menggala berhasil menangkap MI (26) dan IW (30), mereka merupakan pelaku curas (pencurian dengan kekerasan).
Kasat Reskrim AKP Zainul Fachry, SIK mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, para pelaku ditangkap hari Senin (7/1), sekira pukul 20.30 WIB, di salah satu kontrakan yang berada di Jalan Lingkungan Gunung Sakti, Kelurahan Menggala Selatan.
“MI dan IW yang sama-sama berprofesi wiraswasta, mereka merupakan warga Kampung Bujung Tenuk, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang,” tutur AKP Zainul. Selasa (8/1).
Penangkapan terhadap para pelaku terjadi saat petugas tekab 308 Polres dan Polsek sedang melaksanakan patroli hunting pencegahan C3 (curas, curat dan curanmor) di wilayah Menggala.
“Saat petugas kami sedang melaksanakan patroli, petugas mendengar ada seorang perempuan dengan identitas Lisa (22), berprofesi IRT (ibu rumah tangga), warga Kampung Bujung Tenuk berteriak meminta tolong karena telah menjadi korban curas. Petugas kami langsung mendatangi korban dan menanyakan ke arah mana pelaku melarikan diri. Setelah dilakukan pencarian ternyata para pelaku sedang bersembunyi di dekat kontrakan yang tidak jauh dari TKP (tempat kejadian perkara). Selanjutnya para pelaku berikut BB (barang bukti) dibawa ke Mapolres Tulang Bawang,” papar AKP Zainul.
Dalam perkara ini, petugas berhasil menyita BB berupa sepeda motor yamaha mio soul warna hijau BE 8516 SR, sajam (senjata tajam) jenis badik dengan panjang sekira 20 cm, HP (handphone) Oppo new 7 dan HP strawberry.
“Saat ini para pelaku masih dilakukan pemeriksaan di Mapolres Tulang Bawang dan akan dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 ke 2 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 12 tahun.” Tutup Kasat Reskrim. (herdi)

Senin, Januari 7

Bupati dan Kapolres Tulang Bawang Sambangi Korban Bencana Angin Puting Beliung

Bupati dan Kapolres Tulang Bawang Sambangi Korban Bencana Angin Puting Beliung


TULANG BAWANG, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Bencana alam angin putting beliung yang melanda Kampung Duta Yoso Mulyo Kecamatan Rowopitu Kabupaten Tulang Bawang  (Tuba)  pada Rabu (2/1) pada sore hari mengakibatkan kerusakan pada bangunan rumah milik warga.

Kejadian tersebut mendapat perhatian ,Bupati Winarti  dan KapolresTulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi.pada saat melakukan peninjauan kelokasi bencana Bupati  memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung di kampung Duta Yoso Mulyo kecamatan rawa pitu kabupaten setempat.

Akibat bencana alam tersebut, banyak rumah yang roboh dan rusak. Jika ditotal keseluruhan berjumlah 91 rumah mengalami kerusakan dengan rincian 2 rumah rusak berat, 46 rusak sedang serta 33 rusak ringan.

“ kami mengetahui musibah ini atas laporan dari Kepala Kampung Duta Yoso Mulyo Larto .Pak Larto mengatakan, bahwa pada 2 Januari 2019, saat sore hari terjadi hujan dan tiba-tiba angin kencang (puting beliung) mengakibatkan rumah rubuh atau rusak dengan total 91 rumah rusak dengan rincian 2 rusak berat, 46 rusak sedang dan  33 rusak ringan,’ jelas Winarti.

Pada kesempatan itu,Winarti  mengucapkan terimakasih dan Apresiasi kepada warga kampong  disekitar yang telah membantu dan turut peduli terhadap korban angin puting beliung.

“ Saya selalu memantau langsung melalui Pak Sekda, camat dan BPBD. Foto atau vidio saat kalian gotong royong yang sudah dikirim ke saya, membuat saya bangga dengan kalian semua,” tegas Winarti kepada masyarakat.

Diharapkan, dengan bergotong royong kerusakan akibat angin putting beliung dapat segera terselesaikan. Hal ini membuktikan bahwa, masyarakat dan Pemerintah bisa menghadapi musibah ini, selain itu  bantuan untuk warga yang terkena musibah angin puting beliung diharapkan mampu sedikit meringankan beban dan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk  sehari-hari.

” untuk Kepala Kampung dan Camat agar dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ajukan usul sesuai kebutuhan, akan kita prioritaskan pembangunan, sebab Presiden Jokowi selalu berpesan, daerah yang jauh jangan sampai tertinggal, harus sejajar dengan daerah lain. Maka gunakan Dana Desa untuk kemakmuran masyarakat Kampung, dan usahakan uang Dana Desa dapat berputar di Kampung,” harapnya

Selain itu juga, mengenai program Keluarga Harapan (PKH), lanjut Bupati, bahwa Presiden Jokowi berharap program ini bisa sesuai harapan. Bila ada yang belum sesuai, segera carikan solusi. Begitu juga program bedah rumah, karena hal ini merupakan program Pemerintah Pusat untuk masyarakat.

Ditempat yang sama, Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi berharap kepada masyarakat kiranya ada permasalahan yang menyangkut Kamtibmas dan bersifat tindak pidana ringan (Tipiring) kiranya untuk dapat diselesaikan ditingkat Polsek dan Kampung.

“Selama 2 bulan saya disini, belum ada kasus yang menonjol, saya harap suasana ini terus berlanjut, juga selalau waspada akan berita Hoax, jaman hp ini kita harus makin hati-hati, gunakan teknologi (HP) untuk hal-hal baik,” jelas AKBP Syaiful Wahyudi.

Adapun bantuan yang diberikan berupa Family Paket , seperti perlengkapan keluarga 5 dus, makanan siap saji 36 paket, makanan tambahan gizi 36 paket, makanan lauk pauk 30 paket, perlengkapan makan 7 dus, perlengkapan balita 10 dus, perlengkapan rekreasional 8 dus, sandang 20 unit, tas sekolah 10 unit, selimut 40 unit dan matras 40 unit. Sementara untuk rumah rusak berat dibantu Rp.5.000.000, untuk rumah rusak sedang dibantu Rp.2.500.000 dan untuk rumah rusak ringan dibantu Rp.1.500.000. (Budi)

Jumat, Desember 28

Satresnarkoba Tulang Bawang Berhasil Mengungkap Sebanyak 112 Kasus

Satresnarkoba Tulang Bawang Berhasil Mengungkap Sebanyak 112 Kasus


TULANG BAWANG, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COMSatuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tulang Bawang menggelar Konferensi Pers akhir tahun 2018, hari Kamis (27/12), sekira pukul 14.30 WIB, bertempat di GSG (gedung serba guna) Wira Satya Polres setempat.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH bersama Wakapolres Kompol Djoni Aripin, S.Sos, MM, Kasat Narkoba Iptu Boby Yulfia, SH, MH, Kasubbag Humas Iptu Endri Junaidi dan Kanit Resum Satreskrim Ipda Iwan Ricard, SH.
Kapolres mengatakan, selama tahun 2018 Satresnarkoba berhasil mengungkap sebanyak 112 kasus.
“Bila dibandingkan dengan tahun 2017, jumlah kasus yang berhasil diungkap sebanyak 97 kasus. Artinya ungkap kasus pada tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 15,4 % bila dibandingkan dengan tahun 2017 ,” ujar AKBP Syaiful.
Dari 112 kasus yang berhasil diungkap oleh Satresnakorba, sebanyak 157 tersangka yang berhasil ditangkap. Dengaýn rincian 145 tersangka berjenis kelamin laki-laki dan 12 tersangka berjenis kelamin perempuan.
“Adapun profesi/pekerjaan dari para pelaku yang berhasil ditangkap yaitu 2 orang yang berprofesi PNS (pegawa negeri sipil), 137 orang berprofesi wiraswasta, 14 orang berprofesi buruh dan 4 orang merupakan IRT (ibu rumah tangga),” terang AKBP Syaiful.
Dari tangan para pelaku, petugas kami berhasil menyita BB (barang bukti) dari para pelaku baik itu 
bandar, pengedar maupun penyalahguna narkotika berupa 109,54 gram sabu, 49 butir extacy dan 57,62 gram ganja.
“Daerah yang masih menjadi dominasi peredaran dan penyalahgunaan narkotika dari hasil ungkap Satresnarkoba adalah daerah Menggala, dengan 44 TKP (tempat kejadian perkara).” Tutup Kapolres.(Budi)

Rabu, Desember 19

Kepsek SDN 01 Bangun Rejo Diduga Ingin Menyuap Wartawan & LSM Sebesar 50 Ribu Rupiah

Kepsek SDN 01 Bangun Rejo Diduga Ingin Menyuap Wartawan & LSM Sebesar 50 Ribu Rupiah



TULANG BAWANG, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Diduga tidak mau ataupun alergi untuk menemui awak media yang datang ke sekolah SDN 01 Bangun Rejo yang kepala sekolahnya adalah Sulastri spd sd. Pada kamis lalu(13/12).


Ada beberapa awak media dan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang melakukan kontrol sosial ke Sekolah SDN 01 Bangun Rejo tersebut, Syamsudin salah satu kru media lintasmediacyber.com mempertanyakan kepada beberapa guru yang ada di ruangan itu (ruangan guru) ibu kepala skolah nya ada bu’?  Kemudian salah satu dari guru itu pun menjawab mungkin lagi sibuk pak atau lagi ada kegiatan” ungkapnya.


Sementara guru yang lain ada yang menjawab mungkin lagi keluar ke kelas” timpalnya.

Karena merasa perlu menemui kepala sekolah tersebut untuk mempertanyakan tentang penggunaan dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) yang dinilai tidak mengikuti juknis BOS yang berlaku. akhirnya awak media ini mencoba menghubungi ponselnya, suara dering ponsel milik kepala sekolah tersebut terdengar berbunyi di dalam bilik ruangan kepala sekolah SDN 01 Bangun Rejo tersebut tapi di rijeck, dan coba dihubungi kembali sudah tidak aktif.

Sandi anggota lsm pun angkat bicara sangat menyayangkan sikap seorang kepala sekolah yang seolah olah terkesan enggan ataupun alergi terhadap awak media dan anggota LSM.

Kalau seperti ini semakin kuat dugaan kalau dalam penggunaan dana bos di sekolah ini berjalan tidak transparan dan tidak sesuai dengan juknis bos yang berlaku” ujarnya.

Kemudian datang seorang guru perempuan yang membawa buku tamu meminta para awak media dan LSM yang datang untuk mengisi buku tamu tersebut, Iskandar salah satu awak media Suara Inspirasi Rakyat mengatakan maaf bu’ nanti saya isi buku tamunya kalau kami bisa bertemu dengan ibu kepala sekolahnya, tolong sampaikan kepada ibu sulastri mohon waktunya sebentar kami ingin bertemu untuk mempertanyakan beberapa hal terkait dana BOS,

namun tetap saja kepala sekolah tersebut tidak mau menemui para awak media yang datang di sekolah tersebut.

Selang beberapa menit datang lagi seorang guru perempuan membawa amplop putih lalu awak media ini mempertanyakan ini apa bu’ maksudnya apa? Itu titipan ibu sulastri (Kepala sekolah), karna merasa tidak paham apa maksud dari amplop tersebut akhirnya awak media ini meminta kepada iskandar dan sandi untuk membuka amplop tersebut.
Ternyata isinya uang lima puluh ribu (50.000).

Karena merasa tidak punya piutang dengan kepala sekolah tersebut awak media koran ini tidak mau menerima amplop berisi uang tersebut akhirnya dibiarkan saja diatas buku tamu yang tadi diminta untuk ditanda tangani.

Sementara di dalam benak awak media lintasmediacyber.com apa sebenarnya makna amplop berisi uang tersebut? Ahirnya sandi salah satu anggota LSM tersebut mengatakan saya sangat menyayangkan hal yang seperti ini, ini maksudnya apa? Mau membungkam atau menganggap LSM wartawan itu datang ke sekolah hanya untuk meminta uang” Tutupnya. (HRD)

Selasa, Desember 11

Tanggapan kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Tuba terkaid Alokasi Dana Kampung (ADK)

Tanggapan kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Tuba terkaid Alokasi Dana Kampung (ADK)


TULANG BAWANG, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COMKepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tulangbawang Rustam Effendi, menanggapi keluhan 147 kepala kampung, terkait Alokasi Dana Kampung (ADK) baru cair 40% Tahun 2018.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD) Tulangbawang Rustam Effendi, menjelaskan berdasarkan undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, Alokasi Dana Kampung (ADK), untuk pembayarannya tergantung dari dana transper dari Provinsi, maupun pusat 10%.
“Untuk dana bagi hasil (DBH) pajak, belum semua di transper, kadang pusat transper di akhir bulan desember. Bahkan DBH cukai rokok yg berdasarkan PMK sudah dianggarkan, dipotong pusat 37,5% untuk menutupi kerugian BPJS. Selain itu yang menjadi kendala kami juga DBH dari Provinsi 2018 belum ada yang masuk sama sekali dalam kas daerah,” terang Rustam Effendi via whatsApp. Senin (10/12/2018).
Insya Allah hari ni akan kita  proses pencairan tahap dua ADK termasuk Penghasilan Tetap (Siltap) Kepala Desa dan Perangkat Desa adalah pendapatan atau gaji yang berhak diterima oleh setiap orang setelah diangkat dan dilantik sebagai kepala desa atau perangkat desa oleh pejabat yang berwenang.
“Dimaklumi dari hitungan DBH yg masuk sesuai aturan itu yang dapat di bayar cuma  sekitar Rp10 Miliar. Sedangkan yang kami proses untuk ADK tahap 2 dan Siltap hari ini Rp26 Milyar, jadi Pemerintah kabupaten Tulangbawang harus menutupi kurang lebih Rp16 Milyar,” terangnya. (Dara)
MENJELANG NATAL DAN TAHUN BARU POLRES TULANG BAWANG GELAR RAKOR

MENJELANG NATAL DAN TAHUN BARU POLRES TULANG BAWANG GELAR RAKOR


TULANG BAWANG, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COMPolres Tulang Bawang Gelar Rakor Dengan Pengurus Gereja Sekabupaten Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat, Ini Pesan Yang Disampaikan Kapolres
Polres Tulang Bawang menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan pengurus gereja sekabupaten Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat, hari Senin (10/12/2018), sekira pukul 09.50 WIB, bertempat di GSG (gedung serba guna) Wira Satya Polres setempat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH, Wakapolres Kompol Djoni Aripin, S.Sos, MM, Kabag Ops Kompol Edy Syafnur, Kasat Intelkam AKP Tatang Maulana, SH, SIK, Kasat Sabhara AKP Anas Sobirin, Kasat Lantas AKP Agustinus Rinto, SE, MH, Kapolsek jajaran dan pengurus gereja sebanyak 45 orang.
Dalam sambutannya Kapolres mengatakan, bahwa kegiatan rakor ini diselenggarakan agar setiap tahapan perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 oleh umat kristiani dapat berjalan dengan aman dan lancar.

“Karena ini merupakan agenda rutin tahunan, kami dari Polres Tulang Bawang akan secara maksimal melakukan pengamanan di setiap gereja yang melakukan perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019,” ujar AKBP Syaiful.
Proses pengamanan ini, tentunya akan kami lakukan secara all out dan tidak underestimate baik sebelum, pada saat maupun pasca perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Sehingga umat yang melaksanakan kegiatan beribadah dapat lebih khusyuk.

“Kami juga akan melibatkan personel TNI dalam proses pengamanan dan khusus untuk proses sterilisasi terhadap tempat baik di dalam maupun di luar gereja, kami langsung melibatkan personel brimob,” terang AKBP Syaiful.

Dalam hal yang sangat mendesak, para pengurus gereja yang ada di Kabupaten Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat dapat langsung berkoordinasi dengan para Kapolsek, sehingga rasa aman dan nyaman selama berlangsungnya kegiatan dapat terwujud. (Bd)

Senin, Desember 10

KAKAM SE KABUPATEN TULANG BAWANG RESAHKAN ALOKASI DANA KAMPUNG(ADK)TIDAK KUNJUNG CAIR

KAKAM SE KABUPATEN TULANG BAWANG RESAHKAN ALOKASI DANA KAMPUNG(ADK)TIDAK KUNJUNG CAIR


TULANG BAWANG, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COMTulang Bawang Ratusan Kepala Kampung (Kakam) se Kabupaten Tulang Bawang resah, mengingat masa tahun anggaran 2018 tinggal hitungan hari. Sedangkan menurut mereka anggaran Alokasi Dana Kampung (ADK) yang dijanjikan Pemkab setempat sebasar Rp 250 juta/kampung hingga kini baru direalisasikan 40% atau Rp 100 juta.

Kekesalan ini diutarakan salah satu perwakilan Kepala Kampung Nafian Faiz. Ia menyayangkan masalah tersebut bisa terjadi, mereka (Kakam) merasa terpojok dan merasa serba salah. Seandainya dana ADK tahap ll dan lll cair waktunya pun sudah mepet. Karena realisasi dan pelaporan anggaran akan menyulitkan mereka. Tetapi sebaliknya jika dana tak cair justru akan membuat masalah bagi pihaknya.

“Ini kan sudah di rembugkan dengan masyarakat jauh-jauh hari. Kita sudah rapat berulang kali untuk menentukan program prioritas, sudah mengikuti petunjuk dan sesuai pagu anggaran dari Pemkab. Akan tetapi kok dananya tidak turun hingga saat ini,” jelas Nafian kepada buktipers.Com Jum,at (07/12/2018).

Bahkan ia membeberkan ada kasus di beberapa Kampung yang telah mencari dana talangan, artinya program telah direalisasikan walaupun dana belum juga turun. “Inisiatif ini diambil agar infrastruktur bisa lebih di nikmati masyarakat, nah jika uangnya ternyata tidak cair, terus gimana, gimana mau membayarnya,” ujarnya.

Dalam permasalahan tersebut pihaknya belum dapat informasi resmi kepastian pencairan. “Kami masih mendorong pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Tulang Bawang bicara dengan pihak pemkab untuk menuntaskan persoalan tersebut,” tegasnya.

Apabila ternyata ADK tahap ll dan lll ini benar-benar tidak cair, lanjut dia, maka ini adalah kali kedua. Sebab, menurutnya, pada tahun 2017 juga terjadi hal yang sama cuma dijanjikan namun tidak ada pencairan. Mereka mengatakan kepemimpinan Bupati saat itu tidak Husnul Khotimah, meninggalkan beban masyarakat, sebab dana yang dijanjikan tidak cair, kenapa ini terulang lagi.

“Saya memberikan saran agar kedepan Pemkab tak perlu lagi membuat kesalahan yang sama, caranya buat saja program langsung, jadi kami tak harus dibuat repot dan kecewa, biarka kami mengelola dana desa saja,” sarannya.

Untuk diketahui pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang preode 2017-2022 (Win-Hen) sebelumnya ada 25 janji politik, salah satunya poin pertama adalah alokasi dana untuk percepatan pembangunan infrastruktur kampung sebesar Rp 500 juta/kampung,” tuturnya. (Bd)

Senin, Desember 3

BEGINI CARA SATPOLAIR TULANG BAWANG MERAYAKAN HARI JADI YANG KE 68

BEGINI CARA SATPOLAIR TULANG BAWANG MERAYAKAN HARI JADI YANG KE 68


TULANG BAWANG, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Satuan Kepolisian Perairan (Satpolair) Polres Tulang Bawang menyelenggarakan baksos (bakti sosial), hari Minggu (2/12) siang, bertempat di Kampung Bumi Dipasena Abadi dan Kampung Bumi Dipasena Agung, Kecamatan Rawa Jitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang.

Kasat Polair Ipda Iwan Syafaruddin mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk merayakan hari jadi Korpolairud ke 68 tahun 2018.

“Sebanyak 25 paket sembako kami bagikan hari ini, mereka yang diberikan paket sembako merupakan warga masyarakat yang kurang mampu dan berada di seputaran Mako Satpolair dan seputaran pangkalan kapal 61,” ujar Ipda Iwan.

Ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada warga masyarakat yang berada di daerah perairan Kabupaten Tulang Bawang, sehingga masyarakat akan semakin dekat dan cinta kepada Polri khususnya Satpolair Polres Tulang Bawang.

Tampak hadir dalam kegiatan ini, Kasat Polair beserta Bhayangkarinya, Kepala Kampung (Kakam) Bumi Dipasena Abadi Nur Huwadi beserta istri, dan personel Satpolair sebanyak 6 personel.(Bd)

Minggu, Desember 2

Bupati Pimpin Upacara Peringati HUT Korpri, PGRI Dan Guru

Bupati Pimpin Upacara Peringati HUT Korpri, PGRI Dan Guru


TULANG BAWANG, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COMPemerintah kabupaten Tulang Bawang adakan peringatan HUT KORPRI, HUT GURU DAN HUT PGRI ke 73 tahun 2018 dengan mengadakan upacara yang dipimpin langsung oleh bupati Tulang Bawang, (29/11/2018).

Hadir dalam upacara unsur forkopimda plus Tulang Bawang, sekdakab tulang bawang Ir.Anthoni, MM, seluruh kepala SKPD dan ASN Tulang Bawang.

Bunda Winarti membacakan sambutan presiden Jokowi diantaranta mengajak agar seluruh ASN atau kita semua untuk bersiap memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang telah membawa perubahan lanskap sosial, politik, ekonomi dan budaya di seluruh dunia. Perkembangan teknologi informasi, terutama pengkomputeran dan media sosial. memang memfasilitasi cara kerja birokrasi. Namun, teknologi tersebut juga memfasilitasi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan menuntut pelayanan yang lebih baik dari Aparatur SipiI Negara.

“Kita harus menyiapkan diri, karena kondisi sosial budaya politik ekonomi berubah dan ASN harus siap mengikutinya,” ujar bunda membacakan sambutan presiden Jokowi.

Selanjutnya, pada kesempatan ini juga diserahkan SK Kenaikan Pangkat PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang periode 1 Oktober 2018 sebanyak 408 orang dan Satyalancana Karya Satya XXX, XX, X sebanyak 34 orang secara simbolis.

Khususnya pada kadis Kominfo pak Gunawan,S.sos. saya ucapkan selamat atas Satyalencana karya Satya sekaligus selamat memasuki masa purna bakti, terus bekerja untuk Tulang Bawang walau dalam posisi berbeda, kami tetap membutuhkan sumbang saran bapak, terimakasih atas pengabdiannya untuk tulang bawang. (Bd)
UNKAPAN RASA TAKJUP DAN HARU JAMAAH TULANGBAWANG DI TANAH SUCI

UNKAPAN RASA TAKJUP DAN HARU JAMAAH TULANGBAWANG DI TANAH SUCI


TULANG BAWANG, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COMRombongan jamaah asal Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung merasa sangat terharu dan takjub setelah tibanya mereka di tanah suci Madinah. Minggu (02/12/2018).
Salah satu jamaah menyampaikan rasa syukur nya di kota suci tersebut, dan sangat berterima kasih sekali kepada Pemerintah Kabupaten Tulangbawang yang telah membantu program perjalanan Religi.
Yendi Yusman,(KETUA AJOI TUBA) jamaah asal menggala mengatakan,”sangat terharu dan merasa takjup melihat kota madinah kota suci, selain kota mekkah dan saya sangat berterima kasih kepada lah di ketahui, jamaah Tulangbawang yang di berangkatkan sebanyak 90 orang, dan pertama kali tiba di tanah suci pada Minggu Pukul 12.00 waktu madinah, perjalanan religi itu sendiri di rencakan akan selama 3 hari.
,”perjalanan di kota madinah pertama kali berkunjung di raudho dan tempat makam nabi muhammad, kesan seperti apa yang di sampaikan trova pratama, pada saat melihat makam nabi sungguh sangat terharu dan tersentuh dan hati terasa ingin nangis, sangat berterima kasih kepada bupati tulang bawang karna programnya kita mampu mewujutkan hajat lama kita semua,”tambahnya. (hrd)
BUNDA WINARTI MEMPERCANTIK KOTA MENGGALA

BUNDA WINARTI MEMPERCANTIK KOTA MENGGALA


TULANG BAWANG, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM Pemandangan Rawa dan Jembatan Bujung Tenuk terlihat indah ketika melintasi pada malam hari, hal ini dikarenakan telah tepasang lampu2 sebagai penerangan jalan terhitung sekaligus penghias kota Menggala. (2/12/2018).

Lampu-lampu yang sudah terpasang ini dipasang oleh Pemerintah Kabupaten Tulangbawang melalui Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) setempat perubahan ya sudah pasti ini salah satunya kinerja kepala Daerah tulang bawang agar jalan-jalan di Kota Menggala menjadi terang, termasuk Rawa dan Jembatan Bujung Tenuk yang merupakan lintasan Jalan Lintas Timur .ke sumatra / pulau jawa.

Harapan positifnya diharapkan usai dipasangkannya lampu-lampu tersebut, salah satunya kedepan bisa menjadi salah satu spot hiburan keluarga atau kaum milenial untuk berswapoto selain itu juga memberikan suatu kenyamanan bagi warga sekitar atau pun pengendara yang melintas.
Jembatan Bujung Tenuk dan jalan sepanjang sekitar 400 meter ini terlihat indah karena unik, selain jalur lintas, juga diapit rawa. Maka Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH, berharap kesadaran masyarakat untuk dapat menjaga fasilitas umum.
“Semua fasilitas umum apapun ini menggunakan uang negara yang artinya uang rakyat, maka titip dan tolong jaga yaa, lampu dan ornamen-ornamen yang kita pasang nanti jangan dirusak, jika dapat awet maka kita akan pasang lagi di spot-spot strategis lainnya,” tutur Bunda Winarti mengajak untuk menjaga dan memper indah lingkungan. (Bd)

Sabtu, Desember 1

Dua Pekan, Polres Tulang Bawang Sita 24 Pucuk Senpi dan 28 Butir Amunisi Aktif

Dua Pekan, Polres Tulang Bawang Sita 24 Pucuk Senpi dan 28 Butir Amunisi Aktif


TULANG BAWANG, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COMPolres Tulang Bawang menggelar Konferensi Pers hasil penggelaran Operasi Waspada Krakatau 2018, hari Kamis (29/11) sekira pukul 11.00 WIB, bertempat di Mako Polres setempat.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH bersama Wakapolres Kompol Djoni Aripin, S.Sos, MM, Kasat Tahti Ipda Amrizal dan Kasi Was Ipda Edy Saderi.

Kapolres mengatakan, Operasi Waspada Krakatau 2018 diselenggarakan oleh Polres dan Polsek jajaran selama 14 hari (15 s/d 28 Nopember 2018).

“Berhasil menyita 24 pucuk senpi (senjata api), terdiri dari 23 pucuk senpi laras pendek dan 1 pucuk senpi laras panjang serta 28 butir amunisi aktif,” ujar AKBP Syaiful.

Dari 24 pucuk senpi tersebut, 23 pucuk senpi merupakan penyerahan dari warga masyarakat dan 1 pucuk senpi merupakan hasil dari pengungkapan terhadap TO (target operasi).

“TO yang berhasil diungkap merupakan TO orang, berinisial FA als WA (17), berprofesi buruh, merupakan warga Tiyuh/Kampung Indraloka Jaya, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulang Bawang Barat,” terang AKBP Syaiful.

Kapolres menghimbau, kepada seluruh warga masyarakat yang ada di Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Tulang Bawang Barat, bagi yang masih menyimpan atau memiliki senpi ataupun amunisi aktif, kiranya dapat segera menyerahkannya kepada pihak kepolisian. Bisa langsung menyerahkan ke Polsek, melalui bhabinkamtibmas dan bisa juga melalui Kepala Kampung (Kakam) atau Kepalo Tiyuh. Untuk mereka yang menyerahkan senpi atau amunisi secara sukarela tidak akan dikenakan sanksi apapun.

“Untuk pelaku FA als WA yang merupakan TO orang dalam operasi ini ataupun warga masyarakat yang ditangkap karena memiliki dan menyimpan senpi ataupun amunisi aktif secara illegal, akan dijerat dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 tahun 1951, tentang larangan kepemilikan senpi illegal. Dihukum dengan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya 20 tahun.” Pungkas AKBP Syaiful. (bd)

Kamis, November 29

Kunjungan Kerja Bupati Tulang Bawang Dikecamatan Meraksa Aji

Kunjungan Kerja Bupati Tulang Bawang Dikecamatan Meraksa Aji


TULANG BAWANG, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM -
Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH melanjutkan blusukan atau lawatan agenda kunjungan kerja ke kecamatan. Kali ini perempuan bergelar adat Pangeran Suri itu menyambangi Kecamatan Meraksa Aji, tepatnya di Kampung Bangun Rejo, Rabu (28/11/2018).

Saat kunjungannya, Bunda Winarti, sapaan akrab Bupati Tulangbawang, hadir bersama Sekda Ir. Anthoni MM beserta rombongan para Pejabat Eselon II, diantaranya Kepala DPKAD Rustam Effendi, Kadisdik Nazarudin, Kadis DPMK Yen Dahren, Kadiskominfo Gunawan, Kadis Perikanan Puncak Stiawan, Kaban Pol-PP Syahril, Kadiskes Dr. Herry Novrizal, Staf Ahli Bupati Desia Kesumayuda dan sejumlah Pejabat lainnya dilingkup Pemkab Tulangbawang.

Kepala Kampung Bangun Rejo Kecamatan Meraksa Aji Ripki Siswanto, dalam sambutannya berharap kiranya program kedepan kampungnya mendapat prioritas, terutama pembangunan jalan.

“Ibu yang terhormat selamat datang di Kampung kami, program BMW (Bergerak Melayani Warga) sudah berjalan dan kami bergotong royong membantu sektor pendidikan. Kampung memberikan sumbangan laptop untuk anak-anak kami belajar di SMP 2 Meraksa Aji,” ujar Adong, sapaan akrab Kakam Bangun Rejo.

Adapun, kunjungan dilaksanakan bertujuan untuk menyapa langsung masyarakat serta memastikan program kerja Pemerintah adalah sesuai kebutuhan masyarakat.

Demikian dalam sambutannya Bunda Winarti, beliau menyampaikan ucapan terimakasih dan bangga karena dirinya bisa berkeliling dan disambut hangat oleh masyarakat.

“Saya senang bisa keliling seperti ini, bersama saya para Kepala Dinas, saya bawa untuk bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat. Ayo diskusi tentang kebutuhan masyarakat langsung pejabat yang membidangi,” ujar Bunda sambil mengenalkan para pejabat.

Selain itu, Bunda menambahkan, bahwa Kepala Kampung harus jangan segan untuk belajar administrasi, berkoordinasi dengan Inspektorat agar pengelolaan Dana Desa bisa baik dan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. “Kepala kampung pasti ada kelebihan, untuk itu mari terus belajar dan bekerja lebih baik dari yang sebelumnya,” tutur Bunda dalam mengayomi Aparatur Kampung.

“Saya juga berpesan, agar dalam pembangunan di Kampung, supaya belanja materialnya pun dibeli di Kampung, supaya perekonomian Kampung berputar. Ini salah satu tujuan Dana Desa yang diinginkan Pak Presiden Jokowi, agar giat pembangunan dirasakan hingga di pelosok Kampung, maka mari bergotong royong membangun Meraksa Aji,” pesan Bunda. (Dara)